Reaksinews.id | Jakarta - Terkait body shaming yang terjadi terhadap atlet Indonesia yang baru saja tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta beberapa hari lalu menuai benyak kecaman dari pengguna media sosial dan juga dari salah satu senator Aceh Fachrul Razi meminta agar oknum yang bersangkutan di proses sesuai hukum yang ada karena ini merupakan tindakan pelecehan terhadap slaah satu atlet Indonesia yang baru saja membawa nama harum Indonesia didunia olahraga.
Banyak sahabat Tim Indonesia yang mengomentari adanya oknum tak bertanggung jawab berteriak "yang paling kurus" saat Amel (panggilan Nurul Akmal) mengambil karangan bunga dalam acara penyambutan di Gedung VIP Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten yang disiarkan secara langsung oleh @timindonesiaofficial
dikutip dari akun Instagram @timindonesiaofficial, Tim Indonesia sangat menyayangkan hal tersebut, karena ungkapan itu identik dengan body shaming atau ekspresi penghinaan terhadap bentuk tubuh orang lain. Apalagi, diungkapkan pada acara penyambutan Kontingen Tim Indonesia. Tampil di Olimpiade itu tak mudah, atlet harus melewati kualifikasi agar bisa bersaing di multi event paling tertinggi dan bergengsi di dunia.
Dituliskan dalam postingan ig tim Indonesia, Amel memiliki jiwa yang sangat lapang. Dia menganggap perkataan itu candaan dan memaafkan perkataan oknum tersebut. Dia meminta untuk tidak dibesar-besarkan lagi, sehingga mari kita semua menyetopnya untuk membahas terkait perkataan ini. "Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua untuk tidak meremehkan orang lain, dalam bentuk apa pun. Apalagi jika orang tersebut tak kenal dan tak tahu bagaimana perjuangan Amel.” Tulis Akun @timindonesiaofficial
Sementara itu, Amel meminta agar seluruh media dan warga net berhenti membahas video viral tersebut. Saat ini, Amel ingin menjalani karantina dengan tenang agar dapat fokus latihan setelah kembali ke pemusatan latihan nasional.
"Jujur jika dibahas terus menerus seperti sekarang ini, Amel jadi tidak nyaman dan terganggu karena terlalu heboh. Amel ingin menjalani karantina dengan tenang dan ingin fokus menyiapkan diri untuk berlatih lebih giat dan tekun lagi, mengingat akan ada banyak kejuaraan dan multi event international yang juga akan Amel ikuti," ungkap Amel, yang juga merupakan putri kelahiran Aceh 12 Februari 1993 ini.
Nurul Akmal (sapaan Amel) merupakan lifter putri Indonesia pertama yang bermain di kelas berat Olimpiade. Bahkan, Amel berhasil menempati posisi lima kelas +87kg putri usai membukukan angkatan total 256kg (snatch 115kg dan clean&jerk 141kg) saat tampil di Tokyo International Forum, Jepang, Senin (02/08).