Komentar
Bireuen - Reaksinews.id | Mengawali hari pertama bertugas sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bireuen, Mohamad Farid Rumdana, SH, MH menggelar silahturrahmi bersama insan PERS liputan Bireuen di halaman belakang Kantor Kejari setempat berlokasi di Cot Gapu Bireuen, Senin (9 Agustus 2021).
Kajari Bireuen, Mohammad Farid Rumdana, SH, MH memaparkan, bertepatan pada hari pertama memasuki kerja di wilayah hukum Kejari Bireuen, pertemuan dan silaturrahmi yang pertama sekali terjalin dan sudah diagendakan selepas apel perdana", Silaturrahmi dengan Insan Pers (Rekan-rekan Wartawan liputan kabupaten Bireuen, Senin (9 Agustus 2021)
Untuk itu", Bantu kami dalam sisi penegakan hukum, melalui pemberitaan yang Profesional dan akuntable dapat membantu membangun Bireuen ke arah yang lebih baik. Sehingga dihari perdana ini, Insan pers merupakan tamu pertama yang diagendakan kajari, bertepatan di hari pertama kerja. Pada tahapan awalnya, saya akan berupaya memperbaki sistim pelayanan dari semua aspek, dimulai dari tatacara pendaftaran, pelaporan yang disesuaikan dengan sistim antrian melalui jenjang serta tahapan, hingga pelaporan terhadap suatu kasus, ungkap M. Farid
Diawali salam dan kata sambutan, Kajari menghaturkan terima kasih kepada para wartawan telah memenuhi undangan darinya, seraya mengharapkan rekan 'Kuli Tinta' bisa bekerjasama membantu Kejaksaan Negeri yang dipimpinnya dalam memberikan informasi dan perkembangan di lapangan secara riil guna penerapan Penegakan Hukum. Disertai tugas dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 yang kian mewabah Nusantara khususnya di wilayah Kabupaten yang populer dengan sebutan 'Kota Juang'.
Temuramah ini bertujuan untuk menjalin dan mempererat Silaturahmi di masa pandemi Covid-19 yang belum berkesudahan melanda sentaro dunia. Kejaksaan Negeri pun dituntut harus berperan aktif dalam pencegahan dan penanganan serta melakukan terobosan dan inovasi untuk mendukung pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Farid Rumdana menuturkan.
Dipaparkan Mohamad Farid Rumdana, sebelum ditunjuk sebagai Kajari Bireuen, saya merupakan salah satu ASN dilingkungan Kejaksaan. Berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor: KEP-IV-482/C/07/2021, secara resmi menjabat sebagai Koordinator Intelijen pada Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh sekaligus menjadi Ketua Tim Tangkap Buronan (TaBur) papar M.Farid
Dihadapan para awak media M. Farid menyampaikan, menciptakan pembangunan zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) atau Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di Kabupaten Bireuen, akan dijadikan Perioritas program kerja dalam wilayah hukum dan tanggung jawab jabatan selama memimpin Kejari Bireuen, ungkap Alumni Fakultas Hukum Universitas Pasundan Bandung.
Dari sekian rentetan penyampaian hingga pada sesi tanya jawab, salah satu Wartawati (Ikhwati) mengajukan satu pertanyaan yang sangat-sangat Brilian" Maaf Pak Kajari, Apakah benar kalau dari sekian ramai wartawan liputan Bireuen" Diantaranya ada wartawan berstatus anak emas dilingkungan Kejari Bireuen, sehingga beberapa berita hanya terpublikasi di media-media tertentu saja, tanya Ikhwati
Sontak pertanyaan tersebut mendapat reaksi positif dari para insan pers yang hadir. Seketika Kejari menjawab dengan tegas", Tidak ada wartawan Anak Emas (Khusus) semua rekan-rekan pers sama dan setara, tidak ada perbedaan sama sekali. Untuk itu, mari kita bersama membangun Bireuen kearah yang lebih baik kedepan,
Di penghujung temu ramah dengan para kuli tinta, Kajari menyebutkan, terkait kasus Bansos UEP Dinsos Bireuen yang sedang dalam penyelidikan, pihak Kejari akan kembali menggelar Konferensipers dalam waktu seminggu kedepan", Beri kami satu Minggu untuk menyampaikan hasil dari kasus tersebut, Kajari Bireuen didampingi Para Kasi di halaman belakang Kejari setempat, Senin (9/8) menjelaskan (Red)