Abu Kuta Krueng: Peusijuek Wakil Ketua DPR-RI di Dayah Mudi Mesra

Reaksinews.id | Bireuen - Kunjungan ke Kabupaten Bireuen Wakil Ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar disambut ulama se-Aceh dan dipeusijuek (Tepung tawar) oleh Abu H. Usman Kuta Krueng di Komplek Dayah Mudi Mesra Samalanga, Kamis (28 Oktober 2021)

Abah Sayed Mahidin, mewakili pimpinan Dayah dalam sambutannya menyampaikan, selamat datang Wakil ketua DPR-RI, Muhaimin Iskandar beserta rombongan ke Ponpes Dayah Mudi Mesra Samalanga. Selamat datang"Panglima" bertepatan momentum hari Santri,

Sejumlah 40.280 Santri dengan 1.200 tenaga Guru dari 213 cabang yang tersebar baik di Aceh dan luar daerah, menjadikan Pondok Pasantren ini sebagai salah satu Ponpes terbesar di provinsi Aceh. Dalam upaya memutuskan tali penyebaran Covid-19, sebanyak 2609 sasaran  terdiri dari Santri dan dewan guru, sedang menjalani Vaksinasi, papar Abba Sayed.

Tgk H. M. Yusuf A.Wahab (Tu SOP Jeunieb) mengatakan, kehadiran Panglima santri merupakan satu kebanggaan bagi kami para ulama Aceh, sehingga semua santri dari sentaro Aceh juga mengetahui punya panglima. Semoga arah persaingan global dapat mengimbangi dan mengarahkan para santri kearah yang sebenarnya, 

Sangat tidak mungkin jika sebuah pasukan tanpa adanya seorang"Panglima"(pemimpin) Walaupun dalam penerapan syariat Islam pada dasarnya merupakan kewenangan para ulama, namun kolaborasi dari berbagai organisasi menjadikan ianya akan semakin kuat dan menjadi sebuah ROOD Model. Sehingga regulasi syariat islam membutuhkan keseimbangan dalam setiap penerapannya, ungkap Ketua HUDA Aceh.

Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar dalam sambutannya menyebutkan, Peran kiai dan ulama dalam memperjuangkan kemerdekaan negara republik Indonesia pada masa silam, masih banyak belum tercatat dalam lembaran sejarah resmi bangsa Indonesia,

Tanggal 26 Oktober setiap tahun akan terus dipertahakan sebagai hari bersejarah perjuangan para santri dan ulama dalam mewujudkan kemerdekaan. Dengan semangat kerja keras dan tidak dapat dipungkiri bahwa Indonesia sebagai daerah santri", Ijinkan mewujud kebangkitan santri untuk melahirkan Indonesia yang lebih makmur dalam berbagai aspek kehidupan,

Untuk menyakinkan semua orang bukan hal yang mudah di masa pandemi", Walau dengan berbagai alasan, namun yang perlu dijadikan tolak ukur" Satu-satunya lingkungan yang terselamatkan saat ini hanyalah Kalangan Pondok Pasantren. Semoga hal tersebut menjadi contoh di tingkat nasional dan peradaban dunia,

Melalui ilmu keagamaan, hendaknya dijadikan rujukan pemerintahan dan dunia Islam sejagat. Walupun banyak negara-negara yang anti Islam, berdasarkan lebel, Teroris, Radikal, Extrime dan lainnya" Itu Sisi pandang mereka, 

Perihal tersebut sangat perlu dijelaskan bahwa" Islam bukan seperti yang mereka prediksi, melainkan sebagai Rahmatan lil'alamin untuk semua manusia sedunia. Indonesia mampu mewarnai persepsi Islam sedunia berdasarkan keilmuan yang kita miliki, ujar Muhaimin

"Sebagaimana pernah dikatakan Soekarno"Jangan Sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah)
Sekarang PKB menambah satu ungkapan baru" Jangan Sekali-kali hingga melupakan ulama (Jashijau) dalam melahirkan Indonesia

Pada kesempatan tersebut, Muhaimin memperkenalkan delegasi yang ikut dalam rombongan diantaranya, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid dan anggota Cucun Ahmad S, Muh Hasan, H. Ruslan M. Daud, Tommy Kurniawan, Rano Alfath dan DPP PKB Agus Suparmanto.

Kunjungan dan silaturrahmi Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar beserta rombongan, Selasa (26 Oktober 2021) disambut ulama se-Aceh diantaranya, Abu H. Usman Kuta Krueng, Abu Di Langkawi, Waled NU, Ayah SOP Jeunieb, Abu Hasanoel Basri (Abu Mudi) serta sejumlah besar ulama selain guru pengajian dan ribuan santri (Red)

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak