Kenduri Adat Laot Di Simpang Mamplam, Bupati Bireuen Terus Pertahankan

Iklan Semua Halaman


.

Kenduri Adat Laot Di Simpang Mamplam, Bupati Bireuen Terus Pertahankan

Redaksi @ reaksinews.id
Senin, 18 Oktober 2021
Reaksinews.id l BIREUEN - Bupati Bireuen menghadiri kenduri laot masyarakat adat pesisir, juga turut dihadiri Anggota Komisi IV DPR-RI, Ir H TA Khalid, MM, digelar Senin (18/10/2021) pagi di Gampong Ule Kareung, Kecamatan Simpang Mamplam.

Tampak hadir Wakil Ketua II DPRK Suhaimi Hamid, S.Sos, Mantan Ketua DPRK Bireuen Ridwan Khalid, serta beberapa anggota DPRK Bireuen, Tu Sop Jeunieb, asisten, staf ahli, kepala SKPK, Muspika, pejabat terakit serta perangkat gampong dan masyarakat.

Bupati Bireuen, Dr H Muzakkar A Gani SH MSi mengatakan, kegiatan ini adalah prosesi adat, selain itu juga ada kanduri blang dan kanduri uteun, oleh karena itu diharapkan agar dapat terus dijaga dan dilestarikan. 

Sementara itu, menyikapi harapan pembangunan jalan kelokasi acara dan juga jetty atau tanggul penahan ombak mencegah terjadinya abrasi pantai, disampaikan Imum Mukim Tambo, Sibral Alamsi. 

Bupati Bireuen menjelaskan, harapan masyarakat untuk pembangunan jalan sudah diprogramkan Pemkab Bireuen. Tetapi karena refocussing APBK Bireuen, tahun 2020 dan 2021, untuk penanganan Pendemi Covid-19 jadi belum dapat direalisasi.

Terkait pembangunan Jetty, dalam kesempatan itu, Bupati Muzakkar juga berharap bantuan dari anggota DPR-RI TA Khalid, H Ruslan M Daud, Muslim dan lainnya, dapat dibangun dengan sumber APBN.

Menjawab harapan tersebut, Anggota Komisi IV DPP-RI, Ir H TA Khalid, MM dalam sambutannya menjelaskan, pembangunan Jetty diharapkan masyarakat itu, kewenangan komisi lainnya di DPR-RI.

Oleh karena itu, TA Khalid dihadapan pejabat dan masyarakat yang hadir, mengatakan, akan menyampaikan harapan masyarakat kepada anggota DPR-RI lainnya membidanginya.

Selain itu TA Khalid mengharapkan Covid-19 dapat segera berlalu, agar jangan ada lagi refocussing anggaran ke depan, sehingga berbagai program pembangunan diharap masyarakat dapat direalisasikan pemerintah.

Disamping itu yang paling penting harus dijaga komunikasi jangan sampai terputus, sehingga program pembangunan diharap masyarakat, dapat kita realisasi, jelasnya, Dilansir Dari Diskominsa Kabupaten Bireuen (*)