Reaksinews.id| Bireuen - Hadirkan para sesepuh Pengurus PSSB gelar Konferensi Pers, Hidupkan kegemilangan sejarah lalu PSSB akan berlegalitas Perseroan Terbatas. Pasca perobohan Stadiun Cot Gapu, meminta Pemkab Bireuen Segera Sediakan lapangan pengganti, Senin (5 Oktober 2021)
Ketua Pengurus PSSB (Persatuan Sepakbola Seluruh Bireuen) Drs. H. Mustafa, A. Geulanggang menyampaikan, dalam upaya mengembalikan kegemilangan dari rentetan sejarah olah raga (Sepak Bola) Suport dan dukungan dari para pihak sangat diharapkan,
Pasca dirobohkan Stadiun Cot Gapu oleh pemerintah daerah baru-baru ini, sepertinya sejarah Sepak Bola (PSSB) semakin samar seiring runtuhnya tembok bangunan. Demikian juga aktifitas latihan para pemain bola dari PSSB seakan turut terbatasi, ujar Mustafa.
Menanggapi permasalahan tersebut, Mustafa menegaskan" Pengurus PSSB mendesak (Minta) Pemkab Bireuen"Sesegera mungkin" menyediakan lapangan pengganti", Ekoran perobohan Stadiun Cot Gapu untuk dijadikan RTH (Ruang Terbuka Hijau)
"Jika tidak tersahuti hingga 2 tahun kedepan, PSSB kembali beraktifitas di Cot Gapu (Stadiun) Selain itu tidak segan-segan untuk perkara dimaksud akan dibawa ke jalur hukum. Hal tersebut dilakukan demi menjaga dan mempertahankan"Sejarah, Harkat dan Martabat persepak bolaan Bireuen, Tegas mantan Bupati
Sementara Sesepuh PSSB H. Sofyan mengusulkan, menghidupkan kembali kegemilangan membutuhkan tata pengelolaan yang terbarukan. Sehingga perkembangan serta perubahan Era (Masa) dapat tersahuti, karena segala sesuatu pada nantinya tidak akan terbentur dengan pendanaan,
Legalitas PSSB tidak memadai hanya dengan Nama, Tim, Organisasi ataupun Persatuan", Akat tetapi sudah tiba masanya untuk PSSB hadir dalam bentuk PT (Perseroan Terbatas) Apabila secepatnya dapat direalisasikan, sejarah sepak bola Bireuen kembali Gemilang dan bersinar di Nusantara, ungkap H. Sofyan.
Dipaparkan, Bermula dari lapangan FOA" PBS (Persatuan Bola Sekitar) pada tahun 1969 persatuan ini dikukuhkan dibawah kepengurusan diketuai Yusuf Lomno (Dandis) ketika itu. Dikarenakan nama tersebut persis sama dengan nama persatuan luar daerah, sehingga PBS dirubah menjadi PSSB pada tahun 1971 dan ianya kekal sampai saat ini,
Sesepuh, H.Sofyan mengatakan, menghidupkan kembali PSSB sebagaimana sebelumnya, membutuhkan dukungan serta Suport dari berbagai pihak baik swasta dan pemerintah setempat. Sejarah kegemilangannya tercatat dalam ingatan dan dunia persepak bolaan tanah air,
Keterangan disampaikan oleh pengurus yang turut dihadiri sesepuh PSSB dalam Konferensi Pers, Minggu (4/9) berlokasi di Stadiun Cot Gapu Kecamatan Kota Juang Kabupaten Bireuen, kepada sejumlah awak media (Red)