REAKSINEWS.ID | BIREUEN - Sejumlah 332 Sarjana Dan Ahli Madya Mahasiswa/i Umuslim Angkatan ke XXXIV Tahun 2022 mendapat wisuda pada Rapat Senat Terbuka di ACC Ampon Chik Peusangan Matang Glumpangdua Kabupaten Bireuen, Kamis (10 Maret 2022)
Rektor Universitas Almuslim, Dr.Marwan Hamid M.Pd dalam sambutannya menyampaikan, Wisuda Sarjana merupakan salah satu bentuk kesusksesan dan keberhasilan yang dicapai para mahasiswa/i menjadi sarjana dan ilmuan
Wisudawan tersebut terdiri dari beberapa Fakultas diantaranya, 81 Fakultas Pertanian, 35 Teknik, 119 Ilmu Sosial dan Politik, 49 Ekonomi dan sejumlah 48 orang dari Fakultas Ilmu Komputer. Sementara 25 orang meraih nilai kelulusan terbaik dari beberapa Fakultas,
Umuslim salah satu PTS terbaik dia Aceh dengan mendapat penghargaan selama 3 Tahun berturut-turut (2018, 2019 dan 2021) Dibekali Dosen bergelar Doktor, Umuslim telah membuka S2 (Program Magister) serta S3 (Program Doktor) bekerjasama dengan Universitas luar daerah, Dr. Marwan Hamid menjelaskan.
Ketua Pembina YAP, Rusyidi Mukhtar S.Sos dalam sambutannya menyampaikan, banyak alumni yang dilahirkan Almuslim telah sukses baik dari sisi keilmuwan hingga kepada jenjang pekerjaan ditingkat daerah dan nasional
Diharapkan ilmu yang diperoleh hendaknya dijadikan landasan dalam berbagai bentuk baik untuk Aceh serta Indonesia, sehingga dapat berkiprah dalam membangun prestasi terhadap anak bangsa, dengan gelar akademik yang telah diraih,
Jangan pernah berpuas diri"masih banyak tantangan yang perlu dijawab Kedepan. Jangan jadikan pandemi sebagai salah satu alasan. Tunjukkan pada dunia, selain berilmu, alumni umuslim juga bertaraf nasional,
Cikal bakal Yayasan Almuslim Peusangan berawal dari buah pikiran sejumlah tokoh-tokoh masyarakat. Setelah melalui pembahasan hingga berkesimpulan untuk mendirikan sebuah Organisasi Modern bernama“Jami’ah Almuslim”.
Bertepatan 21 Jumadil Akhir 1348 H/ 24 November 1929 M, Organisasi Jami’ah Almuslim dilahirkan dengan keterlibatan langsung tokoh intelektual, Tgk Abdurrahman Meunasah Meucap (w. 1949) dan Tgk. Chiek Muhammad Johan Alamsyah (Ampon Syiek Peusangan)
Bersama Ulama dan tokoh-tokoh diantaranya, Tgk. Habib Mahmud (w. 1965), Tgk. Muhammad Amin Bugak (w. 1978), Tgk. Muhammad Abbas (w. 1971) Tgk. Umar Gampong Raya (w. 1940) serta sejumlah tokoh lainnya.
Selanjutnya pada tanggal 2 Januari 1930 Jami’ah Almuslim telah memiliki Anggaran Dasar pertamanya dengan Nomor: 02/AD/I/1930, sehingga salah satu poin AD tersebut dijelaskan bahwa organisasi Almuslim ini berbentuk “Perserikatan” (Jami’ah)
Pasca kemerdekaan Republik Indonesia, Jami’ah Almuslim resmi menyandang status sebagai Yayasan berdasarkan Akta Notaris Nomor 18 Tahun 1959, tertanggal 18 Maret 1959.
Pada tahun 1985 Yayasan Almuslim Peusangan mendirikan STIT (Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah) kemudian menjadi IAI Almuslim Aceh di Paya Lipah, disusul tabun 1986 kembali mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian. Kedua lembaga pendidikan tinggi tersebut hingga hari ini masih eksis mencerdaskan anak bangsa, Ketua Pembina memaparkan.
Rapat Senat Terbuka digelar di ACC Ampon Chik, Rabu (9/3) dengan dihadiri Bupati Bireuen Dr. H. Muzakkar A.Gani, SH, M.Si, Ketua DPRK Rusyidi Mukhtar, S.Sos, Unsur Forkopimda, Unsur Organ Kepengurusan YAP, Para Rektor, Dosen, Civitas Akademika, Para wisudawan serta tamu undangan lainnya. (Red)