Komentar
LANGSA | Jalan rusak dengan banyak lubang kerap mengancam keselamatan pengendara pengguna jalan. Tidak sedikit kecelakaan lalu lintas yang terjadi diakibatkan oleh jalan yang rusak.
Sebagaimana terjadi beberapa hari lalu belum, Dimana Pengendara motor terjatuh dan menjadi korban akibat jalan lintas Medan-Banda Aceh rusak tepatnya di desa Keude Birem perbatasan antara Pemko Langsa dengan Aceh Timur, oleh karena tidak dapat menghindari lubang besar menganga di jalan dimaksud.
Senin (27 Juni 2022) Jefry, warga setempat menjelaskan jalan rusak dan berlubang ini memang sudah lama bahkan sering menelan korban pengguna jalan seperti beberapa hari lalu juga ibu-ibu yang menjadi korban."
“Kami berharap kepada pihak dinas terkait untuk segera memperbaiki jalan yang rusak agar tidak lagi menelan korban bagi pengguna jalan."harapnya.
Setidaknya penyelenggara jalan yang tidak memberi tanda atau rambu pada jalan yang rusak dan belum diperbaiki bisa dipidana penjara maksimal 6 bulan atau denda."sebutnya lagi
Seharusnya ketika jalan yang memang kondisinya rusak"Menganga"Sesegera mungkin diperbaiki, jalan yang rusak dan berlubang sangat berbahaya dan berpotensi menimbulkan kecelakaan kapan-kapan saja,
“Kondisi seperti itu membuat lalu lintas jalan menjadi tidak nyaman. Kemacetan lalu lintas jalan bisa terjadi sewaktu-waktu. Kerugian ekonomi dan sosial bahkan antrean akibat kemacetan bisa membawa dampak yang cukup luas,” katanya.
Para penyelenggara jalan yang dimaksud terdiri atas Kementerian Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, hingga para penyelenggara pemerintahan desa.(Wira)