Jembatan Sekarat: Masyarakat Buket Kulam Termakan 'Janji Manis' Wakil Rakyat

Iklan Semua Halaman


.

Jembatan Sekarat: Masyarakat Buket Kulam Termakan 'Janji Manis' Wakil Rakyat

Juwaini
Kamis, 07 Juli 2022
 Foto: Kondisi Jembatan Gampoeng Buket Kulam

ACEH TIMUR | Amblas diterjang banjir semenjak 3 tahun berlalu (2019) Kondisi kritis jembatan Gampong Buket Kulam Kecamatan Darul Aman, Luput dari perhatian Pemerintah Aceh Timur. Walupun telah diadukan, hanya sebatas "Janji Manis" yang dari Anggota Dewan (DPRA), selain akses masyarakat setempat Jembatan tersebut merupakan sarana penghubung utama 3 desa berdekatan, Kamis (7 Juli 2022) 

Terkait kondisi kritis jembatan Gampong Buket Kulam yang amblas pasca banjir 3 tahun lalu, dimana berupa sarana utama laluan masyarakat, para santri pondok Pesantren Budi Malikussaleh selain akses melangsir hasil pertanian, mengakibatkan pengguna jalan tersebut menjerit terasa diabaikan.

Foto: Kondisi Jembatan Gampoeng Buket Kulam

Keuchik (Kades) Gampong  Buket Kulam, Mukhtaruddin mengatakan, kondisi kritis dan sekarat jembatan ini amblas akibat terjangan banjir tahun 2019 lalu, Sayangnya hingga saat ini belum ada perhatian dari pihak terkait, walaupun telah diusulkan (Proposal) baik ditingkat kecamatan maupun Kabupaten Aceh Timur.

"Bahkan terkait kondisi jembatan tersebut sudah pernah diadukan  secara langsung (lisan) ke salah seorang anggota DPRA, namun hingga saat ini belum ada respon maupun aksi" Yang ada hanyalah janji belaka, 

Foto: Kondisi Jembatan Gampoeng Buket Kulam

Kami telah berupaya serta memberitahukan kepada pemerintah Aceh Timur, DPRK/DPRA, selain pengajuan melalui proposal tingkat kecamatan dan kabupaten setempat, namun hasil nya masih saja nihil. Pada kenyataannya" Hanyalah sebatas harapan dan janji manis" yang diberikan oleh bapak dewan terhormat di DPRA, sedangkan yang bersangkutan merupakan pilihan yang kami cintai, ucap Keuchik Buket kulam bernada kesal

Sementara Unsur Lembaga Tuha Peut  Gampong Buket Kulam, Asnawi didampingi masyarakat mengharapkan, hendaknya pemerintah setempat sesegera mungkin dapat memperbaiki jembatan tersebut. Sehingga azas manfaatnya terhadap kesejahteraan  dirasakan oleh masyarakat secara menyeluruh,

“ Perlu diketahui, Jembatan dimaksud merupakan satu-satunya jalan akses penghubung 3 Gampong, selain akses terdekat bagi anak-anak ke sekolah, dayah, serta laluan utama masyarakat petani. Sekiranya fasilitas penghubung tersebut tidak diperbaiki,  perlu dipertanyakan" Dimana letak kepedulian para pihak terhadap kesehteraan masyarakat,” Ujar Asnawi dari unsur Tuha Peut.

Mewakili Lembaga Tuhapeut, Asnawi mengharapkan kepada pemerintah agar secepatnya memperbaiki jembatan tersebut. Sejauh ini kami menilai" Sepertinya Pemerintah setempat menilai 'Tutup Mata'  terhadap kondisi jembatan di gampong Buket Kulam.

“Sangat kita sayangkan, dinegeri penuh dengan sumberdaya alam ini, belum lagi anggaran Otsus yang sangat besar, kami masyarakat hanya diberi harapan palsu dari tahun ke tahun, serasa dianak tirikan,

Kami tidak pernah meminta lebih kepada pemerintah, hanya saja hak-hak dan kewajiban mereka sebagai pemerintah sendiri untuk menjamin kesejahteraan masyarakat, sepertimana jembatan kami itu. 

Kondisinya sangat-sangat membahayakan sekali, bertahun sudah menunggu untuk di perbaiki, namun tidak ada apa-apa, wakil rakyat yang kami pilih terkesan tidak punya hati nurani, ketara terlihat pelayanan dalam menyahuti aspirasi masyarakat sebelum dan sesudah terpilih sungguh  jauh berbeda,” Tutup Asnawi. (Razali)