Komentar
BIREUEN | Hasil survei Indikator Politik menyebut PDI Perjuangan (PDIP) mendapat suara tertinggi kedua dalam survei suara anak muda terkait pilihan partai politik. PDIP mengaku bersyukur karena masih menjadi partai favorit di lingkungan anak muda.
"Kita bersyukur bahwa PDI Perjuangan menjadi partai pilihan dan favorit dari generasi muda," kata Wakil Ketua DPC PDIP Kabupaten Bireuen Arifin Mubin kepada wartawan, Kamis (11/8) diruang sekretariat DPC PDIP Perjuangan Kabupaten Bireuen.
Menurut Arifin, hasil survei itu tidak terlepas dari kebijakan dan program yang dilakukan PDIP. Ia pun kemudian menyinggung soal pesan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menginstruksikan agar partai menggandeng generasi muda.
"Dalam berbagai kesempatan Ibu Megawati selalu mengingatkan kepada kita bahwa di tahun 2024 akan terjadi proses regenerasi secara menyeluruh dalam kepemimpinan di Indonesia," ujarnya.
"Oleh karenanya, Ibu Megawati menginstruksikan agar partai menggandeng generasi muda untuk terlibat dalam berbagai kegiatan politik hijau dengan merawat lingkungan, gerakan menanam pohon, menebar bibit ikan dan kegiatan politik sehat melalui olah raga dan olah jiwa agar generasi muda bangga dan mencintai Ibu Pertiwi," sambungnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan saat ini memang ada 42 persen kaula muda yang belum menentukan arahnya. PDI Perjuangan mendapat urutan parpol pilihan anak muda tertinggi kedua dengan persentase 14,2 persen.
Metode survei yang digunakan simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh nusantara dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir. Toleransi kesalahan (margin of error) sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei digelar pada 4-10 Maret. Total survei sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21.
"14,2 persen memilih PDI bedanya tidak signifikan secara statistik, tapi ada 42 persen yang belum tahu siapa pilihan partai mana yang akan dipilih," kata Arifin dalam wawancaranya dengan wartawan.(Sambar)