Komentar
BIREUEN | Terkait pengembalian tugas Sekdes oleh Camat Jeunieb secara sepihak yang dipertanyakan masyarakat, Ketua Tuhapeut Gampong Lheu Simpang" Saya Tidak Diberitahukan baik dari pihak kecamatan maupun pemerintah Gampong, Mingu (7 Agustus 2022)
Ketua Tuhapeut Gampong Lheue Simpang, Saifuddin AR kepada reaksinews.id, Sabtu (6/8) sore dikediamannya menyampaikan, kehadiran Sekdes (K) di Gampong dalam beberapa kegiatan, baik sosial serta menghadiri rapat "Itu Wajar Saja" karena yang bersangkutan merupakan salah satu dari masyarakat,
Namun menyangkut pengembalian tugas dalam pemerintahan sebagai sekdes "Ilong Hana Long Tupue Hana Haba" (Saya Tidak Tau dan Tidak Pula Diberitahukan) baik dari pihak kecamatan maupun pemerintah Gampong Lheue Simpang secara resmi, jelas Tgk Saifuddin dengan logat bahasa Aceh.
Berdasarkan informasi yang beredar serta dipertanyakan oleh sejumlah masyarakat, selaku Ketua Tuhapeut telah menyampaikan kepada Keuchik (Kades) untuk mengadakan Rapat Umum di Meunasah,
Usulan Rapat Umum tersebut saya sampaikan kepada Keuchik (T. Dahlan) secara langsung, lebih kurang sudah 2 Dua Minggu kebelakang. Akan tetapi sampai hari ini, Sabtu (6/8) belum juga terlaksana,
Masyarakat mendesak untuk digelar musyawarah sesegera mungkin, terkait pengembalian tugas sekdes ke Gampong yang terkesan dilakukan sepihak oleh Camat Jeunieb, itu menurut keterangan masyarakat,
Penolakan dan permintaan masyarakat untuk mengevaluasi "Sekdes" diusulkan melalui sebuah musyawarah (Rapat Umum) dan ketika pengembaliannya juga harus melalui persetujuan umum (Musyawarah) itu yang diharapkan masyarakat setempat,
Semoga Keuchik Gampong Lheue Simpang Kecamatan Jeunieb akan segera menyahuti dan menggelar Musyawarah. Sehingga tidak menimbulkan asumsi publik yang bermacam-macam, ungkap Ketua Tuhapeut Gampong Lheue Simpang.
" Kembalinya Sekdes betugas di Gampong Lheue Simpang Kecamatan Jeunieb, Salah satu tokoh masyarakat setempat, Minggu (7/8) Tgk Zubir MA menanggapi, selaku warga Gampong wajar saja jika yang bersangkutan hadir dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan,
Tetapi jika kehadirannya sebagai sosok pejabat pemerintahan Gampong "Itu Tidak Wajar" dikarenakan masyarakat secara umum telah menolaknya untuk bertugas sebagai Sekretaris Gampong,
Demikian pula menyangkut ketidaktahuan Lembaga Tuhapeut berkaitan pengembalian tugas sekdes, sepertinya Pemerintah Gampong "Miskomunikasi" itu sepertinya Vertikal dan Horizontal dari atas kebawah. Ya seharusnya Tuhapeut mempertanyakan kepada pemerintah Gampong berdasarkan desas-desus yang beredar di masyarakat,
Bukan hanya "Diam" dan membiarkan sehingga ketika telah terjadinya kegaduhan, baru akan ditindaklanjuti. Selaku Ketua DPR Gampong (Tuhapeut) seharusnya mempertanyakan hal tersebut kepada Keuchik, itukan bahagian dari tugas pengawasannya di lembaga,
Sejatinya", memang itulah bahagian tugas Lembaga Tuhapeut barangkali ada indikasi terjadi"GAB" ataupun pembatasan dan kesenjangan antara Lembaga dengan pemerintah,
Hal sedemikian perlu disingkapinya sesegera mungkin "Sehingga tidak terjadinya salah asumsi antar masyarakat, oleh karena itu juga merupakan sebagai salah satu upaya untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dalam menyingkapi setiap permasalahan.
Membangun kepercayaan publik lebih mulia, ketimbang membiarkan suatu permasalahan berkaitan hajat masyarakat banyak, tanpa menyahuti dengan cara yang beretika serta penuh bijaksana. Mohon jangan abaikan aspirasi masyarakat, harap Tgk Zubir. (Red)
- II
bersambung -