Gelar Aksi: DPRK Bireuen, Setujui 7 Poin Petisi Tuntutan Mahasiswa

Iklan Semua Halaman


.

Gelar Aksi: DPRK Bireuen, Setujui 7 Poin Petisi Tuntutan Mahasiswa

Redaksi @ reaksinews.id
Rabu, 07 September 2022
Foto: Ketua DPRK Bireuen Rusyidi Mukhtar membacakan Petisi Tuntutan Mahasiswa, Rabu (7/9)

BIREUEN | Luahkan Aspirasi terkait kebijakan pemerintah terhadap kenaikan harga BBM, Sejumlah 500-san Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Bireuen Mengelar Aksi Unjuk Rasa di Depan Sekretariat DPRK Bireuen, 7 Poin tuntutan dalam petisi disetujui dan ditandatangani Ketua DPRK (Rusyidi Mukhtar) Rabu (7 September 2022)

Kebijakan Pemerintah Pusat terkait kenaikan harga BBM, memicu para aktivis peduli masyarakat dari kalangan Mahasiswa mengelar unjuk rasa di berbagai daerah. Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos membacakan dan menandatangani Petisi Tuntutan mahasiswa melalui Nota Kesepahaman dalam di halaman kantor Sekretariat DPRK Bireuen.

Koordinator Umum, Muhammad Najuni didampingi Korlap, Agus Maulana menyampaikan, sejumlah 6 poin tuntutan mahasiswa dalam petisi yang disampaikan diantaranya;

Foto: Mahasiswa Menyerahkan Petisi Tuntutan Yang Telah Disetujui kepada Ketua DPRK Bireuen

1. Menolak keputusan pemerintah terkait kenaikan harga BBM bersubsidi yang akan
berdampak buruk bagi perekonomian masyarakat Indonesia.

2. Mendesak pemerintah agar memformulasikan kebijakan alternatif terbaik, disamping
mendistribusikan bantuan sosial dan BLT

3. Mendesak pemerintah membuat regulasi penyaluran BBM bersubsidi dengan berdasarkan
data yang tepat dan terukur.
4. Mendesak pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan tarif listrik.

5. Mendesak DPRK Bireuen agar menolak keputusan pemerintah pusat terkait kenaikan
harga BBM

6. Mengamini dan menindaklanjuti seluruh point tuntutan masyarakat dan mahasiswa.

Kami mahasiswa yang mewakili masyarakat Bireuen, akan terus memantau terhadap kesepakatan yang telah disetujui dan ditandatangani langsung oleh Ketua DPRK Bireuen. Sekiranya dalam tenggang waktu selama 3 Hari" Tidak tersahuti,"

Tidak mustahil kami (Mahasiswa) akan turun kembali dengan mengerahkan massa yang lebih banyak lagi untuk menggelar unjuk rasa, ungkap Muhammad Najuni selaku Koordinator Umum aksi unjuk rasa.

Sementara Ketua DPRK Bireuen, Rusyidi Mukhtar, S.Sos dalam keterangan pada saat menerima petisi dari mahasiswa mengatakan, DPRK akan sesegera mungkin menindaklanjuti dan menyurati Pemerintah Provinsi Aceh dan DPR Aceh, untuk sesegera mungkin meneruskan ke Pemerintah Pusat terkait Petisi yang disampaikan oleh mahasiswa melalui Nota Kesepahaman bersama DPRK Bireuen, ujar Rusyidi.

Aksi unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM tersebut turut dihadiri antara lain, Ketua DPRK bersama Wakil dan Anggota, Sekda dan Asisten I, Kapolres, Kasatpol PP/WH, serta mendapat pengawalan ketat dari pihak keamanan (TNI, POLRI, SATPOL PP) selain disaksikan oleh sejumlah 500-san Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi mahasiswa kabupaten Bireuen. (Red)