SEMMI Angkat Bicara: Terkait PT.Medco yang tidak merespon Panggilan DPRK Aceh Timur

Foto: Aris Munandar, Ketua Cabang SEMMI Aceh Timur, Rabu (7/9)

ACEH TIMUR | Terkait dengan statement wakil ketua II DPRK aceh timur Muhammad Adam, S.Sos Dalam acara audiensi dengan para mahasiswa dan pemuda tentang QANUN CSR dan beberapa poin lainnya pada, Selasa (6/9) di gedung DPRK aceh timur sang wakil ketua sempat menyampaikan bahwa mereka (dprk) sudah pernah memanggil pihak perusahaan raksasa yang ada di aceh timur yaitu PT medco terkait dengan lahan warga dan sampai sekarang perusahaan itu tidak merespon pihaknya.

Menanggapi hal tersebut Ketua Umum SEMMI cabang Aceh timur, Aris Munandar mengatakan "Siapa Sih Mafia Besar" dibelakang perusahaan tersebut, sehingga mereka berani mengabaikan panggilan wakil rakyat aceh timur 

"Sangat disayangkan dimana sikap perusahaan tersebut seberani itu mengabaikan panggilan lembaga yang dianggap sebagai orang tua masyarakat aceh timur,  atau jangan-jangan ada mafia diatas mafia yang membackup perusahaan itu. Sehingga mereka berani mengabaikan panggilan wakil rakyat aceh timur, ini yang perlu dipertanyakan "Siapa mafia yang bermain di belakang PT Medco tersebut ???

"Maka dengan itu Aris Munandar (Semmi) meminta kepada pihak PT Medco dan perusahaan-perusahaan lain yang ada di Aceh Timur, untuk transparansi menyangkut informasi kebutuhan tenaga kerja, dengan harapan dapat mengurangi pengangguran-pengangguran di Aceh timur.

Sebagai mana yang sudah kita ketahui bahwasanya, Kabupaten yang terdata pengangguran terbesar di Provinsi Aceh saat ini adalah Aceh Timur. Sedangkan pada kenyataannya, banyak perusahaan/PT di Aceh timur dibandingkan kabupaten-kabupaten lainnya. Tetapi ini, malah yang menikmati hasil itu putra daerah lain bukan putra daerah sendiri.

Untuk itu, diminta kepada pihak kepolisian untuk segera menyelidiki siapa mafia-mafia yang berada dibelakang PT.Medco tersebut, ujar Aris Munandar.

Sebagai mana kita ketahui pada, Selasa (6/9/2022) aliansi mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam CIPAYUNG PLUS aceh timur mendatangi gedung DPRK Aceh setempat dalam rangka beraudiensi dengan ketua DPRK dan dinas terkait, tentang QANUN CSR yang sudah dibuat sejak tahun 2016 silam, sejauh mana berjalan. Aliansi Mahasiswa dan pemuda tersebut juga meminta pihak terkait agar mendata kembali Perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Aceh timur, Aris Munandar memaparkan. (Red)

Reaksinews.id

Merupakan Editor dan Penulis di Portal Situs berita Online reaksinews.id yang berkantor di Bireuen di bawah PT. REAKSI MEDIA PRATAMA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak