PII Aceh Timur: Terpilih Tuan Rumah Perkampungan Kerja Pelajar se-Sumatera

Iklan Semua Halaman


.

PII Aceh Timur: Terpilih Tuan Rumah Perkampungan Kerja Pelajar se-Sumatera

Redaksi @ reaksinews.id
Minggu, 05 Februari 2023
Foto: Unsur Kepengurusan PKP PII Aceh Timur (4/2)

ACEH TIMUR | Kabupaten Aceh Timur terpilih sebagai tuan rumah Perkampungan Kerja Pelajar Pelajar Islam Indonesia ( PKP PII), se-Sumatera untuk tahun 2023.

"Kegiatan tersebut dijadwalkan akan berlangsung pada bulan Maret mendatang. Ratusan pelajar se - Sumatera diperkirakan akan mengikuti kegiatan tersebut," kata Reza Nuarif,SE, Ketua Pengurus Daerah (PD) PII Aceh Timur, Sabtu (04/2)  kepada awak media reaksi news id 

Reza menjelaskan, terpilihnya Aceh Timur sebagai tuan rumah PKP PII se - Sumatera berdasarkan hadil Rapat Pimpinan Wilayah Sidang Pleno V yang digelar secara daring 04 Februari 2022.

Menurut Reza, PD PII Aceh Timur memperoleh 3 suara dari dukungan keterwakilan 5 Pengurus Daerah PII se-Aceh yang hadir diantaranya, Pengurus Daerah (PD) PII Pidie Jaya, PD PII Kabupaten Aceh Timur, PD PII Aceh Besar, PD PII Kabupaten Bireuen, PD PII Kota Banda Aceh,  sedangkan PD PII Kabupaten Aceh Besar memporeh 2 suara.

Untuk menyukseskan acara tersebut, Reza sangat berharap ada dukungan dari Pemerintah Daerah, Keluarga Besar (KB) PII dan semua pihak, sehingga acara pengabdian pelajar di perkampungan dapat berjalan lancar.

"Kami harapkan dukungan dari Pemerintah Daerah, KB PII dan semua pihak, semoga apa yang di rencanakan dapat dilaksankan dan lancar," pungkas Reza.

Reza menjelaskan, PKP PII merupakan serangkaian kegiatan seperti biasanya yang berlangsung pada bulan Ramadhan, kegiatan diantaranya, safari ramadhan, MTQ, dan bakti sosial pendidikan.

Selain itu juga untuk membentuk gampong cerdas dan pustaka gampong, bakti sosial bidang kesehatan atau pengobatan gratis, pembentukan gampong sehat, dan penyaluran Waqaf M Ushaf Al-Qur’an ke beberapa masjid dan balai pengajian.

"Seluruh peserta PKP akan menginap atau ditampung di rumah-rumah penduduk atau di kampkan di satu tempat, mereka (peserta-red) akan berbaur bersama masyarakat dalam melaksanakan berbagai kegiatan di desa-desa," tutup Reza.(Razali)