Mata Air Legenda 'Teungku Rayeok' Birem Bayeun Tampung Kebutuhan Masyarakat 4 Desa

Iklan Semua Halaman


.

Mata Air Legenda 'Teungku Rayeok' Birem Bayeun Tampung Kebutuhan Masyarakat 4 Desa

Redaksi @ reaksinews.id
Minggu, 05 Maret 2023
Foto: Sumber Mata Air Legenda di Desa Paya Tampah, Birem Bayeun Aceh Timur (4/2)

ACEH TIMUR | Kemunculan Sumber Mata Air di pinggiran jalan lereng bukit yang tidak henti mengalir walau berganti musim (Iklim)  Teungku Rayeok sosok Legenda Murah Hati Masa Konflik, Air Mata nya menampung kebutuhan masyarakat Empat Desa di Kecamatan Birem Bayeun Kabupaten Aceh Timur.(5 Maret 2023)

Salah satu warga Paya Tampah (Red) mengisahkan," Sumber Air Mata Teungku Rayeok (Mata Air) terpancur dari lereng bukit tidak pernah berhenti walau iklim kemarau melanda, 

Sejatinya di lokasi mata air, era masa konflik pernah terjadi penembakan terhadap salah satu Anggota GAM oleh "Brimob" yang merupakan pasukan tambahan dari Jogjakarta 

Foto: Mata Air Legenda Teungku Rayeok menjadi Sumber Pendapatan masyarakat (4/3)

Sehingga masyarakat sekitar menamakan sumber air ini," Tamsilannya, Ir Mata Teungku Rayeok. Nikmat serta keberkahan ini terus mengalir memenuhi kebutuhan hidup masyarakat empat Gampong sekitar, ungkapnya 

"Dari sisi pandang masyarakat," Teungku Rayeok, merupakan salah satu sosok yang sangat dermawan, murah hati terhadap warga tanpa pilih kasih,

Suatu ketika Tuhan berkehendak lain  dimasa konflik, Teungku Rayeok melintasi jalan setapak, namun perjalanannya terhenti oleh peluru panas Pasukan Keamanan yang menghujaninya dari arah atas bukit,

Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada Siang hari, dikarenakan pada waktu tersebut bertepatan Anak-anak pulang sekolah, bahkan sempat membuat anak-anak kucar-kacir akibat kejadian penembakan Teungku Rayeok,

Nah," Semenjak peristiwa tersebut dan hingga sekarang, Mata Air ini tidak pernah berhenti mengalir. Sehingga masyarakat disekitar menamakannya "Air Mata Teungku Rayeok" yang telah dianggap sebagai legenda, warga yang minta namanya tidak terpublikasi mengungkapkan.

Sementara, Darwin (35) warga Paya Bili Dua menggunakan," Sedari masa konflik silam, masyarakat terus memanfaatkan Sumber air ini, dan bahkan hingga ada yang menjadikannya sebagai sumber mata pencaharian,

Saya sendiri saban hari menampung air ini untuk didistribusikan ke sejumlah Gampong dan dipasarkan dengan harga Rp. 5000 rupiah per-satu jerigen,

Dengan bermodalkan Becak angkutan barang berkapasitas menampung 8 jerigen setiap kali jalan dan ada kalanya satu hari bisa mencapai 4 kali jalan PP

Sember Mata Air ini, mampu menampung kebutuhan masyarakat 4 Desa sekitar diantaranya, Desa Paya Bili Sa, Paya Bili Dua, Paya Tampah dan Desa Alur Nyamuk, Kecamatan Birem Bayeun Aceh Timur,

Diharapkan Mata Air ini akan terus dimanfaatkan," Airnya bersih, tidak sepertimana Sumber Air Sungai dan sejenisnya. Sekiranya ada peluang, Mata Air ini dapat ditata lebih baik lagi, baik itu lokasi dan Fasilitas Pendukung lainnya,

Itu Tergantung kepedulian dari pihak pemerintah Kabupaten Aceh Timur," Insya Allah, dapat dimanfaatkan lebih maksimal lagi oleh masyarakat sekitar, harap Darwin.(Red)