ACEH TIMUR | KPA dan JASA Tinjau Kondisi Rumah Fatimah (40-an) warga Gampong Seuneubok Tuha Sa, Kecamatan Darul Aman Yang Rusak Tertimpa Pohon Kelapa Tumbang, Kunjungan dalam rangka menyerahkan bantuan Material untuk perbaikan," Sumbangan Tgk M. Yunus Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Rabu (29 Maret 2023)
Fatimah mengalami musibah dimana rumahnya tertimpa pokok kelapa atas atap rumah, hal ini mengakibatkan rumah Ibu Fatimah roboh sebahagian besar. Pada saat kejadian tersebut menurut pengakuan keluarga tiada yang mengalami korban jiwa.
Ketua JASA Daerah 3 IDI, Muhammad Nazir mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima, Rumah Ibu Fatimah sebagian besarnya telah rusak dan roboh akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang seminggu lalu,
Informasi tersebut diperkuat dengan keterangan Keuchik Gampong (Kades) Seuneubok Tuha Sa yang menghubungi dan memberitahukan musibah yang menimpa Ibu Fatimah,
Ketika itu, Tgk Maidir selaku Keuchik setempat berpesan dan meminta ditolong untuk mengembangkan terkait kondisi rumah Ibu Fatimah, dengan harapan akan ada partisipasi dalam bentuk bantuan untuk memperbaiki kerusakan rumah tersebut, kata Muhammad Nazir.
Sehingga beberapa hari lalu Sempat juga "Foto" Kondisi kerusakan rumah Ibu Fatimah diupload ke media sosial dan Alhamdulillah mendapat respon dari salah seorang Anggota DPR Aceh Partai Aceh,Tgk Muhammad Yunus
"Alhamdulillah, Tgk Muhammad Yunus menyahuti dan bersedia membantu meringankan beban Ibu Fatimah," Apalagi sedang dalam bulan Ramadhan, sekurang-kurangnya dapat kembali ditempati, sebut Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Daerah 3 IDI Aceh Timur.
Semoga Bantuan material berupa Seng Steling sumbangan Tgk Muhammad Yunus, bermanfaat terhadap Kak Fatimah yang sebagian besar Atap Rumahnya telah hancur, dan mendapat kenyamanan dalam menunaikan kewajiban dalam bulan Ramadhan,
Kunjungan JASA
bersama anggota Kerumah Ibu Fatimah dalam rangka menyerahkan Bantuan material (Seng Steling) dari Anggota DPR Aceh, Tgk M. Yunus turut didampingi, Danton KPA, Pon Angko serta dihadiri, Tgk Boihaqi mewakili Ex Kombatan GAM, Muhammad Nazi menjelaskan (Razali)