Miris!! Diduga Tanpa SOP: Peserta Pelatihan Kompor Rakyat Dilarikan ke RSUD

Iklan Semua Halaman


.

Miris!! Diduga Tanpa SOP: Peserta Pelatihan Kompor Rakyat Dilarikan ke RSUD

Redaksi @ reaksinews.id
Jumat, 10 Maret 2023
Foto: Korban pelatihan Pembuatan Kompor Rakyat Dilarikan ke RSUD(10/3)

ACEH TIMUR | Program Pembuatan Kompor Rakyat gagasan Kementrian Sosial bawa "Petaka" Sejumlah peserta pelatihan terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Zubir Mahmud Aceh Timur dengan kondisi Mata Terbalut Perban, Jumat (10 Maret 2023)

Pelatihan pembuatan kompor rakyat program Kementerian Sosial (Kemensos) diprakarsai Dinsos dan digelar di SKB Kabupaten Aceh Timur dalam rangka meningkatkan kwalitas hidup dan kesehatan masyarakat,

Mirisnya," Pelatihan pembuatan Kompor Rakyat  justru menjadi petaka bagi para peserta yang sedang dalam prosesi pembekalan,

Dari sejumlah Video yang viral di media sosial terlihat para peserta pelatihan terbaring di ranjang Rumah Rakit dengan kondisi mata di baluti perban.

Berdasarkan keterangan saksi, sekurang-kurangnya ada tujuh (7) orang peserta pelatihan di boyong untuk mendapatkan perawatan rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Zubir Mahmud dengan kondisi mata dibalut perban

Ketujuh orang korban tersebut berasal dari kecamatan Darul Aman, namun belum ada keterangan kondisi terkini dari pihak rumah sakit terkait para korban, sebutnya

Menurutnya, diperkirakan "Kecelakaan" korban dalam program pelatihan dan pemberdayaan tersebut diduga kuat," Akibat Panitia penyelenggara tidak memenuhi ketentuan Standard Operasional Prosedur (SOP) Sehingga berdampak fatal terhadap para peserta,

Seyogyanya, pihak penyelenggara (Dinsos) perlu melakukan persiapan lebih matang sebelum suatu program dilaksanakan. Adakalanya dari setiap perencanaan program memerlukan keterlibatan "Tim Ahli" yang membidangi dan profesional

Sehingga, program yang digagas untuk pemberdayaan masyarakat," Sementara pada kenyataannya program tersebut dibuat sendiri oleh Tim atau Panitia yang jauh dari Standar kelayakan, bahkan terkesan abal-abal, ungkap sumber yang minta namanya tidak dipublikasi.

Sejauh berita ditayangkan, para pihak penyelenggara belum dapat di konfirmasi (Razali)