Arogan! Masyarakat Desak Keuchik Rambong Payong Hengkang dari Jabatan

Iklan Semua Halaman


.

Arogan! Masyarakat Desak Keuchik Rambong Payong Hengkang dari Jabatan

Redaksi @ reaksinews.id
Rabu, 27 Maret 2024

Foto: Ilustrasi Pemerintah Gampong Rambong Payong Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen (*)


BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Dinilai gagal, tidak transparan dan terkesan Arogansi, Masyarakat desak Keuchik Razali Kecamatan Peulimbang Kabupaten Bireuen 'HENGKANG' dari tampuk Pemerintahan Gampong Rambong Payong, Rabu (27 Maret 2024)


Juanda (43) kepada reaksinews.id menyampaikan, tidak ada suatu hal atau aspirasi masyarakat tersahuti layaknya sebuah Gampong yang ber kepemimpinan baik itu melalui musyawarah maupun usulan. Bahkan selaku Keuchik di Gampong Rambong Payong, Razali kian hari terkesan semakin arogan,


Belakangan beredar informasi hingga menjadi isu hangat tentang Statement dan sikap Keuchik dalam sebuah forum dengan bangganya melontarkan kalimat."
Saya tidak pernah takut dengan masyarakat, yang saya takuti hanya Inspektorat karena mereka yang berhak memeriksa saya sebagai Keuchik, kata Juanda menirukan ucapan Keuchik Razali.


Sudah menjadi rahasia umum, hal itu diutarakan Keuchik dalam sebuah rapat sesama perangkat di Kantor desa beberapa waktu lalu, Kesenjangan itu beredar meluas hingga menjadi buah bibir di masyarakat,


Mirisnya Sisa Modal BUMG puluhan juta Titipan Gampong hingga beranjak 2 tahun lebih, tidak diketahui kemana mengalir. Sementara uang tersebut sudah ada jauh hari sebelum Razali menjadi Keuchik Gampong Rambong Payong memegang tampuk pemerintahan,


Diperkirakan Rp 60 juta lebih sisa modal BUMG yang telah dikembalikan ke Pemerintah Gampong melalui Keuchik sejak 2 tahun lalu oleh sekretaris Desa, nyatanya hingga hari ini 'Raib' entah dikemanakan oleh Keuchik Razali,


Seingat saya, selama Razali memimpin pemerintahan Gampong Rambong Payong, hanya baru satu kali menggelar Rapat, itupun dilakukan secara Kolaborasi pada saat musyawarah dalam rangka menyambut Bulan ramazan 2 tahun lalu,


Setiap ada pertemuan kecil sisa modal BUMG selalu dipertanyakan, namun Keuchik Razali terus mengabaikan aspirasi dan pertanyaan yang diajukan masyarakat. Bahkan Keuchik terkesan Bagaikan PENGUASA di Gampong, tentunya sikap sedemikian sangat tidak layak bagi seorang Pemimpin,


Sekiranya Razali sudah tidak ada Itikad baik membina dan mensejahterakan masyarakat," Alangkah baiknya Keuchik Razali HENGKANG dari Pejabat, karena dinilai telah gagal memimpin Pemerintah Gampong Rambong Payong, ujar Juanda bernada kesal.


Dikonfirmasi Media, Sekdes Gampong Rambong Payong, Abdul Gani membenarkan, ya lebih kurangnya kenyataan dalam Gampong kami hari ini tidak jauh beda dengan yang di ungkapkan saudara Juanda,


Jarang sekali Keuchik melibatkan perangkat Gampong dan lembaga dalam setiap rencana program kerja, segala sesuatunya diakomodir secara sendiri, baik soal pembangunan, sosial hingga pemberdayaan masyarakat,


Sebagaimana yang dilakukan pada program Pos Pangan yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat, dimana program tersebut di kelola oleh Keuchik bersama Isterinya pada saat penyaluran ITIK (Bebek) Sebanyak 4 Ekor untuk setiap Penerima yang ditentukannya sendiri tanpa didasari musyawarah.


Disinggung terkait Sisa dana BUMG terdahulu, Sekdes membenarkan bahwa Uang tersebut telah diserahkan kepada Keuchik Razali 2 tahun lalu,


Saya sendiri pernah menanyakan langsung kepada Keuchik dalam Rapat Interen Perangkat." Sayangnya ketika itu malah mengecam saya, seraya mengatakan,


"Jika itu yang dipertanyakan, Droe-droeneuh Long Pinah,(kamu akan saya evaluasi) karena saya juga masih punya Atasan, dengan nada sombong Keuchik Razali melontarkan kalimat itu, ungkap Sekdes Gampong Rambong Payong (**)