GERAK Bireuen Isi Kegiatan Pengajian, BBK Selama Ramadan

Iklan Semua Halaman



.

GERAK Bireuen Isi Kegiatan Pengajian, BBK Selama Ramadan

Redaksi @ reaksinews.id
Sabtu, 30 Maret 2024
Foto: Bimbingan Belajar Karakter Gerak dan DemRes Bireuen (29/3)

BIREUEN-REAKSINEWS.ID | Untuk mempererat silaturahmi sesama,  Gerakan Anti Korupsi (GERAK) Bireuen melaksanakan kegiatan pengajian dan Bimbingan Belajar Karakter (BBK) dua hari dalam seminggu yaitu kamis-jumat selama Ramadan kepada para Jurnalis Warga dan anggota DemRes Bireuen dilokasi terpisah, dihadiri oleh 25 Anggota, serta dilanjutkan buka puasa bersama (28-29/03/2024) 

Sesi pertemuan sebelumnya Ustaz Hendri Julian M.Ed Alumni Universitas Al- Azhar merupakan Dosen Institut Agama Islam (IAI) Kampus Paya Lipah menyampaikan bahwa hikmah puasa merupakan ibadah kepada Allah Swt karena seorang hamba tidak lagi mempermasalahkan perintahnya 

Hadist Nabi Muhammad Rasulullah SAW “Barang siapa berpuasa Ramadan karena iman dan ihtisab, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu” (HR Bukhari)

“ Tapubut but geusuroh le Allah Swt, dan Tapeujioh But geularang”

Puasa menggiring kita lebih menghargai serta mampu menahan nafsu sehari – hari (lemah), menguatkan roh, serta mendidik manusia bersabar atau keras hati dibidang kebaikan 

Sedangkan Rizki Fajar menjelaskan definisi dari membangun jiwa kepemimpinan berkarakter pada generasi Milenial bahwa pemimpin itu adalah seorang mampu memberikan arahan, mengendalikan, dan, memperdayakan suatu sistem dibuat demi mencapai tujuan diinginkan

Maka jika kegiatan baik dilakukan akan lebih mudah dipertanggungjawabkan namun bila kejahatan, kemungkaran dilaksanakan tunggulah azab didunia hingga ke akhirat kelak

Disarankan tuntutlah ilmu baik formal maupun non formal supaya ada keseimbangan dalam menjalani kehidupan.

Judul Tausiah Minggu ini berkaitan pemahaman "Tauhid" diisi oleh Syech Muhammad Zulfan alumni Universitas Al-Azhar Kairo Mesir

" Manusia diciptakan oleh Allah Swt untuk menjalani ujianya, jika jawabannya benar akan lolos, namun jika salah akan diberi kesempatan lagi untuk memperbaikinya sampai ajal menjemputnya.(Afrizal)