Keselamatan Terancam: Pemilik Lahan Tutup Jalur Penghubung Gampong Lawang-Hagu

Foto: Pemilik Lahan Tutup Akses penghubung Desa Lawang-Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen (10/5)

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Akses darurat yang menghubungkan Gampong Lawang dan Gampong Hagu di Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh, kini ditutup oleh pemilik lahan, ZF, setelah kesepakatan ganti rugi atas penggunaan tanahnya tak kunjung direalisasikan oleh pihak gampong.

Penutupan ini menimbulkan keresahan warga, mengingat jalur darurat tersebut merupakan satu-satunya akses sementara pasca ambruknya jembatan utama akibat hujan deras dan tanah longsor beberapa waktu lalu.

“Saya izinkan lahan bekas rumah saya digunakan sebagai akses darurat, dengan kesepakatan ganti rugi Rp 50 ribu per meter. Tapi sampai hari ini, itu hanya janji manis dari Imum Gampong,” ujar ZF kepada Reaksinews.id, Sabtu (10/5/2025), dengan nada kecewa.


Foto: Jembatan darurat penghubung Gampong Lawang-Hagu, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, Aceh (10/5) 

Menurut ZF, kesepakatan itu disampaikan langsung oleh Tgk Wahyuni, Imum Gampong Lawang, saat kunjungan Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ke lokasi jembatan ambruk. Namun, setelah izin diberikan, ZF justru mengaku menerima ancaman dari salah satu warga.

“Saya dipanggil pulang untuk pengukuran lahan. Tapi saat tiba, justru mendapat ancaman kasar dari warga. Ini yang membuat saya trauma dan merasa tidak aman,” katanya.

Merasa tak dihargai dan kecewa, ZF memutuskan untuk menutup lahan miliknya dengan pagar. Ia menyatakan tidak akan lagi mengizinkan lahan itu digunakan sebagai akses umum, meski dibayar sekalipun.

“Saya sudah tidak percaya lagi. Bahkan jika dibayar pun, saya tidak akan menjual atau mengizinkan lahan saya digunakan,” tegasnya.

Penutupan akses ini membuat warga dua gampong harus mencari jalur alternatif yang lebih jauh dan berbahaya, terutama saat malam atau kondisi hujan. Hingga kini, belum ada tanggapan resmi dari Pemerintah Gampong Lawang maupun pihak Kecamatan Peudada.

Masyarakat berharap pemerintah kabupaten segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini demi menjaga keselamatan dan mobilitas warga yang terganggu sejak jembatan utama ambruk.

Sejauh berita ini ditayangkan, Tgk. Wahyuni, Imum Gampong Lawang, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, belum terkonfirmasi (**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak