Foto: Konferensi Daerah IV IGTKI-PGRI Kabupaten Bireuen, Aceh (3/5)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (IGTKI-PGRI) Kabupaten Bireuen menggelar Konferensi Daerah (Konferda) IV pada 3–4 Mei 2025 di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen. Kegiatan ini mengangkat tema “IGTKI-PGRI sebagai Organisasi Profesi Bersatu dalam Mewujudkan Kepemimpinan Transformasional pada Pendidikan Anak Usia Dini.”
Acara secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Zamzami, M.Pd., MM. Dalam sambutannya, Zamzami menekankan pentingnya peningkatan kompetensi guru dan transformasi lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD).
“PAUD merupakan fondasi pendidikan yang sangat penting. Kami berharap TK swasta yang telah memenuhi berbagai persyaratan dapat segera dinegerikan, sebagai bagian dari peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan,” ujar Zamzami dalam pidatonya, Sabtu (3/5/2025).
Ketua IGTKI-PGRI Provinsi Aceh, Ratna Sariwangsa, S.Pd., AUD., M.Pd., turut hadir dan menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-lembaga dalam memperkuat peran pendidikan anak usia dini. Ia menegaskan bahwa dalam era kolaborasi saat ini, baik TK negeri maupun swasta telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK) yang menjadi syarat penting pengakuan profesionalisme guru.
“IGTKI harus aktif mendukung program wajib belajar untuk anak usia 5–6 tahun, dan mendorong peningkatan karakter anak sebagai prioritas utama, karena karakter yang baik akan mendorong anak untuk terus mencari dan mengamalkan ilmu,” ungkap Ratna.
Ratna juga berpesan agar organisasi IGTKI PGRI Bireuen terus berbenah diri menjadi organisasi modern yang mampu mengoreksi kekurangan masa lalu tanpa melupakan capaian positif yang telah diraih. Ia mendorong pengurus agar membangun kerja sama strategis dengan berbagai pihak demi kemajuan pendidikan anak usia dini di Kabupaten Bireuen.
Ketua panitia Konferda IV, Jurainidar, S.Pd., M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh lebih dari 450 peserta dari kalangan guru TK negeri dan swasta se-Kabupaten Bireuen. Ia menambahkan, sejumlah narasumber dari kalangan akademisi dan Dinas Pendidikan turut dihadirkan untuk memberikan materi penguatan kapasitas dan kebijakan pendidikan PAUD.
Selain Ketua IGTKI-PGRI Aceh dan Sekretaris Dinas Pendidikan, turut hadir dalam acara ini Kepala Bidang TK, perwakilan akademisi dari Universitas Almuslim, Dr. Sarin Rizki, M.Psi., serta para pengurus IGTKI-PGRI dari seluruh kecamatan di Kabupaten Bireuen.
Konferda ini diharapkan menjadi momentum konsolidasi dan peningkatan profesionalisme pendidik PAUD di Aceh, khususnya di Bireuen, dalam menghadapi tantangan pendidikan di era transformasi digital dan kurikulum merdeka.(MI)