Peringati Hari Palang Merah Internasional, SWI Aceh Serukan Solidaritas

Foto: Adhifatra Agussalim, Sekretaris  DPW SWI Provinsi Aceh 

BANDA ACEH,REAKSINEWS.ID | Memperingati Hari Palang Merah Internasional yang jatuh pada Rabu (8/5/2025), Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah Sekber Wartawan Indonesia (DPW SWI) Provinsi Aceh, Adhifatra Agussalim, mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya insan pers, untuk terus menyalakan semangat kemanusiaan dan solidaritas sosial.

Dalam keterangannya di Banda Aceh, Adhifatra menyampaikan apresiasi tinggi kepada para relawan, tenaga medis, serta pegiat kemanusiaan yang terus berjibaku di berbagai medan krisis demi menegakkan nilai-nilai kemanusiaan universal. Mengusung tema Menjaga Kemanusiaan Agar Tetap Hidup, peringatan tahun ini menurutnya harus dimaknai sebagai ajakan bersama untuk memperkuat empati di tengah berbagai tantangan global dan lokal.

“Hari Palang Merah Internasional bukan sekadar seremoni tahunan. Ini adalah pengingat bahwa kemanusiaan adalah nilai bersama yang wajib kita rawat dan perjuangkan bersama. Terlebih di Aceh, yang memiliki sejarah panjang tentang semangat gotong-royong dan kepedulian sosial,” ujar Adhifatra, yang juga menjabat Pemimpin Redaksi MNCCTVNEWS.COM dan aktif di Rumah Produktif Indonesia (RPI).

Ia menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor, termasuk peran media dan jurnalis, dalam menyuarakan isu-isu kemanusiaan secara objektif dan humanis. Menurutnya, informasi yang benar, empatik, dan bertanggung jawab adalah bagian tak terpisahkan dari upaya penyelamatan dan edukasi publik.

“DPW SWI Aceh berkomitmen untuk terus mendukung gerakan kemanusiaan melalui kerja-kerja jurnalistik yang mengedepankan integritas dan empati. Pers tidak hanya menyampaikan fakta, tetapi juga menjadi jembatan solidaritas antar manusia,” katanya.

Menutup pernyataannya, Adhifatra mengajak seluruh insan pers dan masyarakat luas untuk menjadikan momen ini sebagai titik tolak memperkuat aksi nyata di lapangan—baik dalam bentuk bantuan langsung, edukasi, maupun advokasi kebijakan yang berpihak pada martabat manusia.

“Dari Aceh untuk Indonesia, dari Indonesia untuk dunia. Mari kita nyalakan terus semangat kemanusiaan dalam setiap langkah dan karya kita,” pungkasnya.(**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak