Foto: Donor Darah di Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh (16/6)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Memperingati Hari Donor Darah Sedunia yang jatuh pada 14 Juni, Palang Merah Indonesia (PMI) Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh, sukses menggelar aksi kemanusiaan dengan menghimpun 85 kantong darah. Kegiatan ini berlangsung pada Senin (16/6/2025) dan bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. Fauziah Bireuen.
Ketua PMI Kecamatan Jeunieb, Irwandi, A.Md, mengungkapkan bahwa sebanyak 97 peserta mendaftarkan diri untuk mendonorkan darah. Namun, 12 di antaranya tidak dapat melanjutkan proses donor karena tidak memenuhi syarat kesehatan, seperti tekanan darah yang tidak stabil, kadar hemoglobin (Hb) yang terlalu tinggi, atau kondisi tubuh yang kurang fit akibat kelelahan maupun konsumsi obat-obatan tertentu.
Foto: Donor darah di Kecamatan Jeunieb (16/6)
“Meski tidak semua bisa mendonor, kami sangat mengapresiasi niat baik seluruh peserta. Setetes darah yang disumbangkan bisa menyelamatkan sejuta nyawa,” ujar Irwandi.
Aksi donor ini bukan hanya menjadi bagian dari peringatan Hari Donor Darah Sedunia, melainkan juga telah menjadi agenda rutin triwulanan PMI Kecamatan Jeunieb. Para pendonor berasal dari kalangan masyarakat umum dan aparatur sipil negara (ASN) dari tiga kecamatan, yakni Peulimbang, Jeunieb, dan Pandrah.
Irwandi menambahkan bahwa kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan darah di Kabupaten Bireuen, tetapi juga sebagai edukasi publik agar lebih sadar akan pentingnya budaya donor darah sebagai bentuk solidaritas sosial.
“Kami berterima kasih kepada seluruh pendonor yang telah berpartisipasi. Kebutuhan darah di rumah sakit terus meningkat, dan uluran tangan para pendonor sangat berarti bagi para pasien yang membutuhkan,” tuturnya.
Salah satu peserta, Munawir—seorang pendidik yang aktif sebagai pendonor—mengaku bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman ke-31 kalinya dalam mendonorkan darah.
“Saya percaya donor darah bukan hanya bermanfaat bagi penerima, tetapi juga berdampak positif bagi kesehatan pendonor. Ini adalah bentuk kontribusi kecil yang punya dampak besar,” ungkapnya.
Dengan semangat kemanusiaan yang tinggi, PMI Kecamatan Jeunieb berharap kegiatan seperti ini akan terus mendapat dukungan dari masyarakat luas agar kebutuhan darah di fasilitas layanan kesehatan, khususnya di Bireuen, dapat terpenuhi secara berkelanjutan.(**)