BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Jalan penghubung tiga kecamatan di Kabupaten Bireuen, yakni Peusangan, Jangka, dan Kuala, tepatnya di Gampong Cot Nga, hingga kini masih rusak parah dan nyaris tanpa perhatian serius dari pemerintah daerah. Kerusakan yang telah berlangsung selama lebih dari tiga tahun itu disebut kerap memicu kecelakaan lalu lintas, bahkan menelan korban.
Sekretaris Desa Cot Nga, Hendri Yunan, mengungkapkan bahwa keluhan terkait kondisi jalan berlubang dan bergelombang tersebut telah disampaikan berulang kali dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), baik di tingkat kecamatan maupun kabupaten. Namun, hingga kini belum ada tanggapan konkret dari Pemkab Bireuen.
"Setiap tahun kami sampaikan dalam Musrenbang, tapi belum ada realisasi. Lubang jalan makin dalam, dan korban terus berjatuhan, terutama saat musim hujan karena lubang tertutup air," ujar Hendri kepada Reaksinews.id, Rabu (2/7/2025).
Ia menambahkan, korban kecelakaan sebagian besar adalah warga dari luar desa yang tidak mengetahui kondisi jalan. Beberapa truk bahkan sempat terperosok saat melintas di ruas tersebut.
Keluhan serupa disampaikan warga setempat berinisial MR. Ia menyoroti ketidakpedulian pemerintah terhadap akses jalan Cot Ijue menuju Kecamatan Jangka, yang berada tak jauh dari kediaman Ketua DPRK Bireuen sendiri.
"Sudah bertahun-tahun rusak. Mirisnya, lokasinya hanya berjarak beberapa meter dari rumah Ketua DPRK. Kami harap ada perhatian khusus demi keselamatan pengguna jalan," tegas MR.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRK Bireuen Juniadi, SH membenarkan bahwa kerusakan jalan tersebut memang belum masuk dalam prioritas anggaran tahun 2025. Menurutnya, tahun ini pemerintah daerah hanya memperoleh alokasi dana sebesar Rp 40,5...miliar, sehingga dilakukan efisiensi dan pemerataan anggaran di 17 kecamatan.
"Saya sudah mengusulkan perbaikan jalan Cot Ijue-Jangka untuk anggaran tahun 2026. Tahun ini, dua ruas jalan lain lebih mendesak karena kondisinya jauh lebih rusak ketimbang jalan di depan rumah saya sendiri," kata Juniadi.
Adapun dua ruas jalan yang masuk dalam skema pembangunan tahun anggaran 2025, yaitu Jalan Matang Sagoe–Tanoh Anoe dan Ruas Cot Raboe–Karieng.
Meski telah masuk usulan 2026, warga tetap berharap pemerintah tidak lagi menunda perbaikan jalan Cot Nga yang menjadi urat nadi penghubung antarkecamatan. Selain penting untuk kelancaran ekonomi dan mobilitas, kerusakan jalan juga telah menjadi ancaman serius bagi keselamatan pengguna jalan.(**)