Merasa Diancam: Saksi Kasus Penyebaran Foto Asusila Minta Perlindungan Hukum


Foto: Ilustrasi

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Seorang warga Desa Penueulet Tunong, Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, yang menjadi saksi dalam kasus penyebaran foto asusila yang kini tengah bergulir di pengadilan, mengaku mendapat ancaman serius dari pihak keluarga pelaku, Rabu (30 Juli 2025) 

Nanda, saksi kunci dalam kasus ini, mengungkapkan bahwa dirinya diancam oleh ibu dari pelaku setelah memberikan kesaksian di hadapan penyidik. Ancaman itu diduga karena Nanda memberikan keterangan yang membongkar keterlibatan pelaku dalam penyebaran foto yang kini viral di media sosial maupun media cetak.

"Saya memberikan kesaksian murni, tanpa ada paksaan atau bayaran seperti yang dituduhkan. Namun setelah itu saya diancam oleh ibu pelaku. Ia mengatakan suatu saat saya akan muntah darah," kata Nanda dalam pernyataannya, 

Rabu (30/7/2025) sore, Saya dipanggil Ibu Terlapor (JN) seraya mempertanyakan perihal kesaksian saya di kepolisian, dengan nada tinggi menyatakan," Kah yang Puloep Aneuk Long Lam Penjara (kamu yang masukkan anak saya kedalam penjara) melalui kesaksian, 

" Meunyeo na ka pajoeh sogok, Beu Ulak Darah Keuh, Tuhan Hana Geu Eih. Ka Preeh Beoh, Kapreeh-kapreeh (Jika ada makan sogok biar Muntah Darah Kamu, Tuhan Tidak Tidur, Tunggu ya, tunggu-tunggu) ucapnya berulang-ulang, Nanda mengulangi ucapan orang tua terlapor. 

Ancaman tersebut membuat saya merasa tidak aman, serta meminta perhatian serius dari aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Negeri Bireuen dan Majelis Hakim yang menangani perkara dimaksud. Ia berharap agar segera ada kejelasan, termasuk kemungkinan membuat laporan susulan atas intimidasi yang dialaminya.

"Saya mohon kepada Bapak Jaksa dan Hakim untuk memberikan perlindungan hukum terhadap saya sebagai saksi. Apakah saya perlu membuat laporan lanjutan terkait ancaman ini?" ujarnya.(Tim) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak