Satgas FHQSU TNI Latihan Gabungan RITEX 2025 di Lebanon

Future: Satgas FHQSU) Kontingen Garuda XXVI-Q  Latihan Gabungan RETEX di Markas Besar UNIFIL, Naqoura (17/7) 

LEBANON,REAKSINEWS.ID | Satuan Tugas Force Headquarters Support Unit (FHQSU) Kontingen Garuda XXVI-Q menunjukkan peran aktif dan profesional dalam latihan gabungan Reserve Integrated Training Exercise (RITEX) 2025 yang digelar oleh J7/Training UNIFIL pada 16–17 Juli 2025.

Dalam latihan yang berlangsung di Markas Besar UNIFIL, Naqoura, personel Satgas FHQSU yang terdiri atas anggota dari Indonesia dan Sri Lanka bertugas sebagai role player dalam tiga skenario berbeda, mewakili berbagai situasi kontinjensi yang mungkin dihadapi pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa di lapangan.

Di bawah koordinasi Kapten Inf Rino selaku Koordinator Lapangan, para personel terlibat langsung dalam skenario sebagai demonstran, aktor non-negara (Non-State Actors), dan warga sipil UN, menciptakan simulasi realistis yang menguji ketanggapan dan prosedur taktis para peserta latihan.

“Partisipasi aktif ini merupakan bagian dari komitmen kami untuk mendukung setiap kegiatan UNIFIL yang bertujuan meningkatkan profesionalisme dan kesiapsiagaan. Saya bangga karena personel FHQSU mampu menjalankan peran mereka dengan baik, memberikan nilai tambah dalam setiap skenario yang dilatihkan,” ujar Komandan Satgas FHQSU Kolonel Inf Allan Surya Lesmana, S.Sos.

Latihan RITEX 2025 dirancang untuk menguji berbagai aspek penting dalam operasi perdamaian, antara lain:

  1. Pengerahan progresif pasukan cadangan di semua tingkatan operasi harian.
  2. Distribusi dan pengelolaan informasi lintas unit.
  3. Interoperabilitas serta efektivitas rantai komando dan koordinasi antarsatuan.
  4. Uji efektivitas STIRS dan SOP UNIFIL dalam merespons ancaman.
  5. Mekanisme dukungan pasukan cadangan UNIFIL dalam komunikasi dan pengendalian operasional.
  6. Penguatan koordinasi antar level FHQ, sektor, hingga Forward Command Reserve (FCR).

Kepala Staf UNIFIL (Chief of Staff UNIFIL) menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan kerja sama semua pihak, termasuk FHQSU, dalam menyukseskan latihan dengan tetap menjaga aspek keamanan dan keselamatan sebagai prioritas utama.

Di tempat terpisah, Mayor Chiven selaku FP Center Chief menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk kesiapan nyata pasukan penjaga perdamaian untuk merespons situasi darurat dan meningkatkan sinergi operasional antarunit dalam waktu sesingkat mungkin.

Keterlibatan Satgas FHQSU dalam latihan ini menegaskan posisi Indonesia sebagai negara kontributor yang tidak hanya aktif, tetapi juga profesional dan berintegritas dalam misi perdamaian dunia di bawah bendera PBB.

“Ini bukan sekadar latihan, tetapi bentuk nyata kesiapan dan komitmen untuk menjaga perdamaian global,” tegas Kolonel Allan.(Pen PMPP TNI) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak