UPTD Puskesmas Julok Gelar Lokmin Tri Wulan Tahun 2022

Iklan Semua Halaman


.

UPTD Puskesmas Julok Gelar Lokmin Tri Wulan Tahun 2022

Redaksi @ reaksinews.id
Rabu, 07 Desember 2022
Foto: Prosesi Pelaksanaan Lokmin Triwulan Tahun 2022 di Aula Kantor Camat Julok, Aceh Timur (7/12)

ACEH TIMUR | Lokakarya Mini (Lokmin) di ikuti oleh Camat Julok, Kapolsek, Danramil dan Ka KUA serta para Keuchik dalam Wilayah Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur. 

Lokmin Triwulan digelar, agar dapat memantau perkembangan dan evaluasi terhadap situasi kesehatan masyarakat khususnya dalam kecamatan Julok, menyangkut dengan sosialisasi program Imunisasi, Stunting, Polio dan lain-lain. Lokakarya Mini (Lokmin) berlangsung di Aula Kantor Camat Julok,  Rabu (7 Desember 2022)

Foto: Penyerahan Piala Kepada Pemenang Lokmin (7/12)

Adnan, S.Ag Camat Julok dalam sambutanya menyampaikan bahwa lokmin terakhir terkait kegiatan imunisasi dan program stunting di wilayah Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, di adakan Desa Naleung, Desa Labuhan dan Desa Ulee Tanoh,  sudah di bentuk tim percepatan penurunan stunting agar segera melaksanakan tugasnya dengan baik supaya angka stunting di desa tersebut menurun.Ungkap Adnan dalam sambutannya.

Rosmala Dewi Kepala UPTD. Puskesmas Julok menyampaikan Pin Polio, imunisasi tetes Polio, memohon dukungannya dari seluruh kepala desa atau Keuchik di Kecamatan Julok agar masyarakat faham terkait imunisasi tetes Polio tersebut, 

Foto: Penyerahan Piala oleh Kampus Julok kepada pemenang Lokmin (7/12)

Sehingga  tersadarkan akan pentingnya imunisasi tetes polio dan dapat menepis isue hoak yang selama ini berkembang di tengah masyarakat, ungkap Rosmala Dewi 

Lebih lanjut Romala Dewi menyampaikan, sosialisasi kepada masyarakat terkait imunisasi terus ditingkatkan di posyandu Gampong, agar masyarakat mau membawa ibu dan anak ke posyandu, 

"Karena selama ini kematian bayi di Kecamatan Julok tahun 2022 sebanyak 8 (Delapan) Bayi dan 1 (Satu) orang Ibu yang meninggal pada saat melahirkan akibat mengalami tekanan darah tinggi, sementara di Kabupaten Aceh Pidie saat ini sudah ada kasus Polio sebagai kejadian luar biasa (KLB). 

Sebagaimana di ketahui bahwa,  Penularan virus polio terjadi melalui kontak langsung atau mengonsumsi air dan makanan yang telah terkontaminasi dengan feses yang mengandung virus polio. 

Meskipun tidak memiliki gejala, tetapi pengidap polio tetap bisa menularkan virus polio kepada orang lain. Ungkap Rosmala menutup pemaparannya.(Jufri Zain)