Foto: Tgk M. Yunus dalam Tausiah menyambut Ramadhan di Dayah Matang Kumbang Simpang Ulim Aceh Timur (16/3) malam
ACEH TIMUR | Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan, Abon Muhammad Yunus Anggota DPR Aceh Fraksi Partai Aceh, Isi Tausiah di Pesantren Bayanuddin Matang Kumbang Simpang Ulim Aceh Timur, Kamis (16 Maret 2023) malam
Tgk M. Yunus dalam Tausiyahnya menyebutkan," Kebiasaan manusia, Sayuran dilingkungan sendiri selalu tidak diminati," Sejatinya Itulah yang sangat perlu di Lestarikan. Saya asli putra dari IDI Cut dan hingga hari ini masih bermastautin di Aceh timur, sebut Tgk M.Yunus.
Berkaitan Bulan Suci Ramadhan, sudah barang tentu memerlukan keikhlasan dan kerelaan diri, walupun hal puasa itu merupakan salah satu "Ibadat" yang bersifat rahasia dan tidak mungkin diketahui orang lain, kata Obon Yunus
"Dalam menjalani ibadah puasa Ramadhan selalunya diiringi dengan berbagai cobaan dan rintangan yang datang menghampiri dalam bentuk Tipu Daya.
Puasa itu memang pekerjaan yang mudah, akan tetapi "Memelihara" pahala puasa itu yang sangat susah untuk dicapai,
Betapa bahagianya apabila kita masih dapat memasuki bulan Ramadhan karena merupakan salah satu bulan yang lebih mulia dan dipenuhi berbagai keberkahan serta Rahmat dari Allah SWT, Tgk M. Yunus menerangkan.
Sejatinya bagi ummat Islam," Haram hukumnya menghafal nama bulan dan tahun Masehi, sekiranya belum mampu menghafal bulan dan tahun Hijriah.
Sedang barang tentu terkhusus lagi kita selaku masyarakat Aceh, sesuai dengan Identik Negeri Serambi Mekkah. Dimana hal tersebut sangat perlu dipertahankan dan dilestarikan bersama,
Jadilah "Yadan bi Yaden" umpama tangan kanan dan kiri yang selalu saling membantu dalam berbagai keadaan dan situasi, jadikanlah diri bermanfaat terhadap orang lain, pesan Abon Yunus seraya mengakhiri.
Tausiah (Dakwah Islamiah) digelar di komplek Yayasan Bayanuddin (Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak) LKSA BAYANUDDIN di Gampong Matang Kumbang Kecamatan Simpang Ulim Aceh Timur, Kamis (16/3) malam diikuti oleh masyarakat, selain Abi Matang Kumbang, Waled serta Santri dan Santriwati lingkungan Pesantren setempat.(Razali)