Intervensi Terintegrasi: Pemkab Bireuen Gelar Rembuk Stunting

Iklan Semua Halaman



.

Intervensi Terintegrasi: Pemkab Bireuen Gelar Rembuk Stunting

Redaksi @ reaksinews.id
Jumat, 16 Juni 2023
Foto: TPPS Kabupaten Bireuen menggelar Rembuk Stunting (16/6)

BIREUEN | Menuju Pelayanan Maksimal, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bireuen menggelar Pertemuan Rembuk Stunting. Aulia Sofyan, PhD, Pemerintah berkewajiban melaksanakan Konvergensi melalui Aksi, Jumat (16 Juni 2023)

Pj. Bupati Bireuen, Aulia Sofyan PhD  dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka percepatan penurunan Stunting yang merupakan program Perioritas Nasional, Pemerintah Kabupaten Bireuen berkewajiban melaksanakan Konvergensi melalui Aksi, salah satunya Rembuk Stunting,

Rembuk Stunting merupakan suatu langkah penting yang harus dilakukan oleh pemerintah kabupaten Bireuen untuk memastikan pelaksanaan rencana kegiatan intervensi pencegahan secara bersama antara OPD penanggung jawab layanan dengan Sektor/Lembaga Non-pemerintah dan masyarakat, kata Aulia Sofyan 

Sehingga nantinya akan menghasilkan rencana kegiatan intervensi terintegrasi yang telah disepakati oleh lintas sektor untuk dimuat dalam RPKP/RENJA OPD Tahun berikutnya,

Diharapkan hasil kegiatan rembuk Stunting akan menjadi dasar gerakan penurunan Stunting di kabupaten Bireuen, melalui integrasi program yang dilakukan antar OPD, penanggung jawab layanan dan partisipasi masyarakat, pungkas Pj Bupati Bireuen.

dr. Irwan A. Gani menyebutkan, berkaitan percepatan penurunan Stunting, Dinas Kesehatan akan melakukan Penyempurnaan terhadap pelayan, pendataan hingga pelaporan untuk semua Desa (609) di kabupaten dikarenakan setiap Gampong perlu adanya petugas Bidan Desa,

Demikian juga menyangkut Imunisasi yang legalisasinya harus berpedoman dengan regulasi, sehingga perlu ada ketentuan sedari tingkat nasional, maupun Kementerian, kata dr Irwan

" Dikarenakan hal tersebut berkaitan langsung dengan status "Halal dan Haram" terhadap penggunaan imunisasi, sekurang-kurangnya tidak bertentangan dengan kearifan lokal,

Khusus Aceh," Menyangkut Imunisasi perlu adanya sedikit penekanan menuju capaian sebagaimana sebelumnya selalu mendapat nilai maksimal pada setiap pelaksanaan. Dengan demikian Insya Allah, hasil capaian akan kembali meningkat, ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bireuen.

Sebelumnya, Kepala Puskesmas Peudada, Ners. Kafrawi, S.Kep, M.Kes memaparkan, percepatan penurunan Stunting perlu dimulai sedari "Ibu Hamil" melalui pelayanan dan monitoring secara berkala hingga sampai pada masa persalinan,

Pelayanan maksimal merupakan salah satu dari bentuk Penanggulan, Antisipasi, serta upaya percepatan penurunan Stunting yang lebih efektif. Sehingga setiap adanya indikasi dapat dilakukan upaya-upaya sejak dini, kata Kapus

Imunisasi dan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada para ibu hamil juga menjadi penunjang capaian percepatan penurunan Stunting. Akan tetapi dewasa ini, masih kurang mendapat respon dari sejumlah besar Gampong (Desa) 

Namun demikian, PMT, Edukasi, hingga Imunisasi sangat erat kaitannya dengan "Seribu Hari Kehidupan" Sehingga melalui Inovasi dari sejumlah pelayanan terhadap ibu hamil besar Kemungkinan, Percepatan Penurunan Stunting akan tertanggulangi, Kapus Peudada menyarankan.

Pelaksanaan Rembuk Stunting digelar di Oproom Puspemkab Bireuen, Jumat (16) turut dihadir, Sekdakab, Asisten III, SKPK, Unsur TNI/Polri, Para Camat, Kapus dan BKKBN se-kabupaten, Pendamping Desa, selain unsur Bapeda, DPMGPKB dan Dinas Kesehatan,cdan sejumlah undangan.(Red)