Foto: Dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) bersama peserta Pelatihan Standarisasi pengolahan kopi di Ponorogo (13 Juli 2025)
PONOROGO,REAKSINEWS.ID | Hampir semua orang saat ini membutuhkan minuman kopi. Era sekarang kopi merupakan komoditas yang banyak di cari orang salah satunya kopi dari Ponorogo.
Saat ini banyak petani di Bumi Reog yang mulai menekuni komoditas kopi ini. Besarnya peluang bisnis komoditi kopi membuat pasar persaingan diantara produsen semakin ketat dan kompetitif.
Semua produsen yang menjadikan kopi sebagai bahan baku utama industri memerlukan sistem penjaminan mutu. Semakin tinggi persaingan antar produsen maka semakin tinggi tuntutan konsumen akan mutu produk yang konsisten .
Guna meningkatkan mutu dan standarisasi proses pengolahan kopi di Ponorogo para petani mendapat kesempatan mengikuti acara Pelatihan dan bimbingan yang diadakan para dosen Institut Pertanian Bogor (IPB) dalam rangka kegiatan Pengabdian Dosen Pulang Kampung di Kabupaten Ponorogo tahun 2025.
Menurut Ketua Team Pengabdian Dosen pulang kampung dari IPB Bogor, Dr. Tjahja Muhandri memaparkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk Perbaikan dan Standarisasi Mutu kopi asal Ponorogo. "Dosen itu juga punya tanggung jawab besar mengabdikan ilmunya ke masyarakan selain sebagai pengajar maupun peneliti," ungkap Dr. Tjahja Muhandri didampingi oleh Anggota Team Pengabdian Dosen pulang kampung dari IPB Bogor, Dr. Dian Herawati, Dr. Saraswati, Dr. Fahim M. Taqi serta Dr. Ahmad Junaedi.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan pada hari Sabtu (12/7/2025) bertempat di kantor Kecamatan Sokoo, Kabupaten Ponorogo, Jatim. Selain itu Dr. Tjahja Muhandri (IPB) menyampaikan materi Teknologi Pascapanen dan Pengeringan Kopi. Sedangkan Ahmad Fauzi (Breeco) menyampaikan materi Teknologi Roasting Kopi
Pelatihan diikuti 40 orang petani kopi yang berasal dari Kecamatan Sokoo, Pudak, Pulung, Ngebel dan Ngrayun. "Pelatihan ini tidak hanya berhenti pada hari ini namun akan berkelanjutan bisa melalui daring tidak harus ofline," tambah Tjahja, Dosen IPB asli Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo tersebut.
Acara secara resmi dibuka oleh Camat Sokoo M. Luqman Wakhidi, S.STP dan mengatakan bahwa menghadapi pasar global yang makin bebas dan potensi pengembangan produk kopi yang berkualitas pelatihan ini sangat tepat dan diperlukan oleh para petani. "Sehingga ilmu yang didapat bisa diterapkan para petani guna mendapatkan produk yang terstandart mutunya," tutur M. Luqman Wakhidi, S.STP.
Pada pelatihan ini Ahmad Fauzi (Breeco) menjelaskan proses roasting yang baik dan benar baik menggunakan alat maupun sistenm tradisional guna menghasilkan kualitas kopi yang baik dan muncul aroma khasnya sesuai proses yang dilakukan
Sementara itu Dr. Tjahja Muhandri banyak menjelaskan tentang proses pengeringan dan pengolahan kopi yang baik dan konsisten dengan standar yang jelas sehingga dihasilkan kopi yang berkualitas dan standart mutu terjamin.(Muh Nurcholis)