Foto: Peraih prestasi Olimpiade Sains Madrasah (OSMA) tingkat Provinsi Aceh 2025 kabupaten Bireuen (23/8)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Dua madrasah dari Kabupaten Bireuen berhasil menorehkan prestasi membanggakan pada Olimpiade Sains Madrasah (OSMA) tingkat Provinsi Aceh 2025 yang berlangsung di Asrama Haji Banda Aceh, 22–24 Agustus 2025.
Ajang bergengsi yang diikuti oleh peserta dari 23 kabupaten/kota se-Aceh ini menjadi panggung persaingan ketat para pelajar terbaik madrasah. Setelah melalui seleksi berlapis mulai dari tingkat madrasah hingga kabupaten, Bireuen berhasil menempati peringkat ke-9 provinsi.
Dalam ajang ini, MIN 1 Bireuen mencatatkan prestasi gemilang melalui siswi Mikhayla Putri yang meraih Juara 2 bidang Matematika Terintegrasi. Sementara itu, Alfa Ilhamna, juga dari MIN 1 Bireuen, berhasil menyabet Juara Harapan 2 pada bidang yang sama.
Tidak hanya itu, MTsN 5 Bireuen turut mengharumkan nama daerah dengan keberhasilan siswi Keisya Dilla Balkis yang meraih Juara Harapan 2 bidang Matematika Terintegrasi.
Dengan capaian ini, Bireuen menjadi salah satu daerah yang patut diperhitungkan dalam ajang kompetisi akademik tingkat provinsi.
Kepala MIN 1 Bireuen, Sardani, S.Pd., menyampaikan rasa syukur atas prestasi yang diraih anak didiknya. Ia juga berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan penuh, terutama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Dr. H. Zulkifli, S.Ag., M.Pd., beserta seluruh jajarannya.
“Prestasi ini adalah hasil kerja keras siswa, guru pembimbing, dan dukungan dari semua pihak. Semoga menjadi motivasi untuk terus berprestasi di ajang yang lebih tinggi,” ujar Sardani.
Penutupan OSMA 2025 di Asrama Haji Banda Aceh dihadiri oleh perwakilan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Aceh, jajaran Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Ketua K2M (Kelompok Kerja Madrasah) tingkat MI, MTs, dan MA, pengawas madrasah, para kepala madrasah, guru pendamping, serta peserta lomba.
Ajang OSMA merupakan salah satu kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia untuk meningkatkan mutu pendidikan sains di madrasah. Kompetisi ini mencakup berbagai bidang sains dengan soal-soal terintegrasi yang menantang kemampuan akademik, nalar, dan keterampilan berpikir kritis peserta.(AAP)
0 Komentar