Menapaki Asa di Tengah Badai: Membangun Karier

Oleh: Rika Santi

Foto: Rika Santi (23/6) 

BIREUEN – Menjadi single mother bukanlah pilihan, melainkan kenyataan hidup yang harus dijalani dengan penuh keberanian dan keteguhan hati. Di balik status yang seringkali dibalut stigma, tersimpan semangat juang luar biasa demi masa depan keluarga kecil yang penuh harapan.

Berbekal latar belakang pendidikan dari salah satu universitas ternama di Banda Aceh, seorang ibu muda di Kabupaten Bireuen memulai kembali perjalanan hidupnya dari titik nol. Dokumen-dokumen akademik yang sempat tersimpan rapi dalam kotak kenangan masa kuliah, kini menjadi kunci untuk membuka pintu-pintu baru menuju kemandirian.

"Waktu berjalan begitu cepat, seakan menelan semua keraguan. Tantangan datang silih berganti – tekanan ekonomi, dilema batin, dan rasa sepi yang kerap menghampiri," kisahnya lirih.

Dengan bekal keberanian dan tekad kuat, ia mencoba melamar pekerjaan di sebuah showroom kendaraan roda dua di kecamatan tempat tinggalnya. Tanpa ekspektasi berlebih, ia mengajukan surat lamaran hanya bermodal rasa penasaran.

"Unexpectedly, I was called for an interview. The very next day, I was accepted and started training as a sales marketing officer," tuturnya dengan mata berbinar.

Namun, bukan berarti semua lantas menjadi mudah. Karier yang baru seumur jagung itu menyisakan banyak dilema dan kegamangan. Dunia kerja yang kompetitif, target penjualan yang tinggi, serta beban psikologis sebagai ibu tunggal menjadi tantangan tersendiri. Namun ia tak menyerah.

“Every morning, I whisper to myself: this is not just a job, it’s a promise — to my child, to our future,” ucapnya, sembari menyeka air mata haru.

Baginya, kehidupan adalah pelabuhan dengan ombak tak menentu. Kadang datang badai, kadang tenang menghanyutkan. Tetapi satu yang pasti: harapan harus terus dinyalakan.

“Doakan bunda ya, Nak. Ini bukan tentang mencari nafkah semata, tapi tentang menjemput mimpi dan membangun rumah penuh cinta yang sempat runtuh. No storm lasts forever, and every struggle will one day shape a stronger self,” ungkapnya mengutip pesan yang sering ia sampaikan kepada buah hati tercinta.

Perjalanan hidup ibu ini menjadi cerminan nyata bahwa kesuksesan tidak selalu lahir dari kemapanan, melainkan dari keberanian untuk bangkit, mengambil risiko, dan mempercayai diri sendiri meski dunia terasa begitu asing.


Penulis: Rika Santi

Bireuen, 23 Juni 2025


Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak