Foto: Pidato Kenegaraan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto pada Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara (15/8)
JAKARTA,REAKSINEWS.ID | Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato kenegaraan perdananya pada Sidang Tahunan MPR RI serta Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2025 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15 Agustus 2025).
Presiden tiba pukul 08.30 WIB dan disambut langsung oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin. Kehadiran Prabowo menandai momen bersejarah, menjadi pidato kenegaraan pertama sejak dilantik sebagai Presiden RI pada 2024.
Sidang diawali dengan pemutaran video capaian strategis kepemimpinan Presiden Prabowo di berbagai sektor, mulai dari pembangunan infrastruktur, ketahanan pangan, hingga penguatan pertahanan negara. Usai penayangan, Presiden menyampaikan pidato kenegaraan yang memaparkan arah kebijakan nasional, tantangan yang dihadapi bangsa, dan visi pemerintah ke depan.
Acara ini dihadiri tokoh-tokoh penting, termasuk Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla, Wakil Presiden ke-11 RI Boediono, serta Wakil Presiden ke-13 RI Ma’ruf Amin.
Hadir pula sejumlah Ketua Parlemen ASEAN, para duta besar negara sahabat, pimpinan lembaga tinggi negara, serta menteri Kabinet Merah Putih. Kehadiran lintas generasi pemimpin bangsa ini menambah bobot historis sidang tahunan yang menjadi ajang pemaparan capaian dan arah pembangunan Indonesia.
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah menjaga kedaulatan, mempercepat pemerataan pembangunan, serta memperkuat perekonomian nasional melalui industrialisasi dan hilirisasi sumber daya alam. Ia juga menekankan pentingnya persatuan seluruh elemen bangsa menghadapi dinamika global, dengan berpegang pada nilai-nilai Pancasila dan semangat gotong royong. “Kita harus berdiri tegak sebagai bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur,” ujarnya menutup pidato di hadapan forum kenegaraan tersebut.(BPMI Satpres)