BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Semangat berbagi dan nilai-nilai pengorbanan mewarnai perayaan Idul Adha 1446 Hijriah di Kabupaten Bireuen, Aceh. Warga di Gampong Cot Tunong dan Gampong Cot Tufah melaksanakan penyembelihan hewan qurban secara kolektif dan pribadi. Sebanyak 17 ekor sapi dan 18 ekor kambing disembelih dan dibagikan kepada ratusan kepala keluarga (KK) di dua gampong tersebut.
Di Gampong Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, pelaksanaan qurban terpusat di halaman Masjid Gampong. Tahun ini, masyarakat menyembelih 9 ekor sapi dan 8 ekor kambing jenis qibas. Dari jumlah tersebut, lima ekor sapi berasal dari qurban kelompok, sementara empat ekor lainnya merupakan qurban perseorangan warga. Seluruh proses penyembelihan dilakukan secara gotong royong oleh warga setempat.
Keuchik Gampong Cot Tunong, Hasballah Hasan, S.E., yang didampingi oleh Imum Syik Tgk Heriansyah, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan qurban tahun ini.
"Kami bersyukur kepada Allah SWT atas kemudahan dan ketenteraman yang dirasakan masyarakat. Tiap tahun, partisipasi warga dalam berqurban terus meningkat, termasuk dari tokoh masyarakat dan para pedagang," ujarnya, Jumat (7/6/2025).
Daging qurban dibagikan kepada seluruh 288 kepala keluarga di gampong tersebut tanpa terkecuali.
Sementara itu, suasana khidmat dan penuh kebersamaan juga terasa di Gampong Cot Tufah, yang berada tak jauh dari Cot Tunong. Bertempat di Dusun Tgk Dikrueng, Meunasah Tuha, masyarakat menyembelih 8 ekor sapi dan 10 ekor kambing. Hewan qurban tersebut berasal dari hasil patungan kelompok dan juga dari warga secara pribadi.
Keuchik Cot Tufah, Asnawi (51), mengatakan bahwa jumlah hewan qurban tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Alhamdulillah, perekonomian warga meningkat seiring hasil panen yang membaik. Ini menjadi faktor utama yang mendorong semakin banyak warga ikut berqurban," ungkapnya.
Daging qurban di Cot Tufah dibagikan secara merata kepada 345 rumah tangga yang ada di gampong tersebut.
Idul Adha bukan hanya momentum religius, tetapi juga mempererat silaturahmi dan semangat berbagi antar warga di tengah kehidupan sosial masyarakat pedesaan di Aceh. Pelaksanaan qurban secara kolektif ini mencerminkan nilai kebersamaan yang terus hidup di tengah masyarakat.(AAP)