BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Dalam rangka menyemarakkan malam Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Dinas Syariat Islam (DSI) Kabupaten Bireuen menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk membahas pelaksanaan Pawai Takbir Akbar yang akan digelar pada malam takbiran. Rapat tersebut berlangsung, Kamis (22/3/2025) dan dihadiri oleh berbagai unsur Forkopimda serta instansi teknis terkait.
Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Bireuen, Dr. H. Jufliwan, SH., MM, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya aktualisasi nilai-nilai syariat Islam serta meningkatkan sinergi antarinstansi dalam menyambut hari besar keagamaan umat Muslim.
“Pawai Takbir malam Idul Adha tahun ini dirancang lebih meriah dan terkoordinasi dengan baik. Kami membagi pawai menjadi dua rute utama: dari arah timur dan barat. Titik kumpul dan titik akhir berada di Pendopo Bupati Bireuen,” ujar Jufliwan.
Rencana pelaksanaan pawai mengacu pada arahan Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST. Nantinya, dua tim pawai akan dilepas dari Pendopo Bupati. Tim pertama akan dipimpin langsung oleh Bupati, bergerak menuju wilayah Timur, sementara tim kedua menuju arah Barat dengan dipimpin oleh Wakil Bupati, Ir. H. Razuardi, MT.
Dalam pelaksanaannya, setiap kecamatan akan menyiapkan sambutan dan pengawalan untuk iring-iringan pawai. Forkopimcam serta masyarakat setempat akan standby di wilayah masing-masing untuk menyambut kedatangan tim dari kabupaten. Setelah melakukan pawai keliling, kedua tim akan kembali ke Pendopo untuk mengakhiri acara dengan Takbir Akbar.
Rapat koordinasi ini dihadiri oleh perwakilan dari Polres Bireuen, Kodim 0111/Bireuen, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH), Kementerian Agama, Asisten I Setda, Bagian Prokopim, Kabag Umum, serta unsur kepanitiaan dari DSI Bireuen.
“Kesepakatan ini akan terus dikoordinasikan dengan pihak-pihak terkait guna memastikan kelancaran kegiatan. Prinsipnya, pelaksanaan pawai ini harus sesuai arahan pimpinan daerah dan tetap menjaga ketertiban serta kekhusyukan malam takbiran,
Pawai Takbir Idul Adha merupakan tradisi tahunan yang menjadi bagian dari semarak keagamaan dan kebersamaan masyarakat Bireuen dalam menyambut hari raya kurban. Tahun ini, penyelenggara berharap partisipasi dan dukungan seluruh elemen masyarakat agar kegiatan dapat berjalan sebagaimana diharapkan, ujar Jufliwan menutup pernyataannya.(**)