Seminar Nasional “The Power of Teacher” Dorong Guru Kuasai Konsep Deep Learning

Foto: Seminar Nasional “The Power of Teacher” di Aula Universitas Islam Almuslim (UIA), Bireuen (31/5) 

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Ratusan guru dari berbagai jenjang pendidikan di Kabupaten Bireuen dan sekitarnya mengikuti Seminar Nasional bertajuk “The Power of Teacher” yang digelar oleh Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Cabang Bireuen di Aula Universitas Islam Almuslim (UIA), Bireuen, selama dua hari, Jumat–Sabtu (30–31/5/2025). Seminar ini menjadi ajang reflektif sekaligus inspiratif bagi para pendidik untuk memahami pentingnya konsep deep learning dalam proses pembelajaran abad ke-21.

Mengusung pendekatan hybrid, kegiatan ini dilaksanakan secara luring pada hari pertama dan daring pada hari kedua. Narasumber utama yang dihadirkan adalah praktisi pendidikan dan pelatih guru nasional asal Jakarta, Sa’ad Budiman Lubis, yang membagikan gagasan dan praktik pembelajaran inovatif yang relevan dengan kebutuhan zaman.

Ketua Gapensi Cabang Bireuen, Abdul Hamid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para guru yang mengikuti kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa tantangan dunia pendidikan saat ini menuntut guru untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga membangun relasi emosional dan sosial dengan peserta didik.

“Seminar ini sangat penting karena memperkenalkan konsep deep learning yang perlu dipahami oleh para guru. Guru dituntut untuk memahami karakter siswa, bukan hanya dari sisi akademik, tetapi juga dari aspek emosional dan sosial. Pendekatan hati dan kasih sayang menjadi bagian tak terpisahkan dalam proses belajar-mengajar,” ujar Abdul Hamid.

Dalam paparannya, Sa’ad Budiman Lubis menekankan bahwa deep learning bukan sekadar strategi belajar mendalam, melainkan paradigma baru dalam pendidikan. Pembelajaran tidak lagi berorientasi semata-mata pada capaian hasil, tetapi pada proses reflektif yang memberi ruang bagi siswa untuk membangun pemahaman secara holistik.

“Pembelajaran yang berpusat pada siswa bukan lagi pilihan, melainkan keharusan. Guru perlu terus belajar, menggali ilmu, dan memperbarui pendekatan agar mampu menciptakan pembelajaran yang relevan, kontekstual, dan bermakna,” ujar Sa’ad.

Lebih jauh, Sa’ad menjelaskan bahwa deep learning mendorong guru untuk bersikap kreatif, adaptif, dan empatik dalam merancang aktivitas pembelajaran yang menumbuhkan keterlibatan aktif siswa. Proses ini diharapkan mampu membentuk karakter siswa yang berpikir kritis, mampu memecahkan masalah, serta memiliki kesadaran sosial dan emosional yang matang.

Para peserta seminar menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini. Banyak di antara mereka berharap seminar serupa dapat terus dilaksanakan secara rutin sebagai ruang berbagi praktik baik antarguru serta sebagai wahana peningkatan kapasitas profesional pendidik.

Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa peran guru amat strategis dalam membentuk kualitas sumber daya manusia masa depan. Melalui semangat The Power of Teacher, guru diharapkan tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga inspirator dan agen perubahan dalam menghadapi kompleksitas dunia pendidikan di era digital dan globalisasi. (**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak