Momentum Hari Lahir Pancasila: DPD Gerakan Rakyat Bireuen Kumpul 66 Kantong Darah

Foto: Donor Darah di Alun-Alun Kota Bireuen (2/5) 

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerakan Rakyat Kabupaten Bireuen menggelar aksi donor darah massal di Alun-Alun Kota Bireuen, Senin (2/6/2025). Kegiatan ini diikuti 100 peserta dan berhasil mengumpulkan 66 kantong darah, menjadi wujud nyata semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang sejalan dengan nilai-nilai luhur Pancasila.

Kegiatan ini digelar sebagai respons atas kondisi kekurangan stok darah di Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD dr. Fauziah Bireuen. Ketua DPD Gerakan Rakyat Bireuen, Darmansyah, memimpin langsung pelaksanaan kegiatan yang didominasi oleh partisipasi kaum muda.

“Kami hadir bukan sekadar sebagai organisasi, tetapi sebagai bagian dari solusi. Ketika stok darah menipis, maka semua elemen masyarakat harus bergerak bersama. Ini adalah tugas sosial yang tak boleh ditunda,” ujar Darmansyah dalam sambutannya.

Tak hanya donor darah, kegiatan juga dirangkai dengan edukasi kesehatan tentang manfaat donor darah secara rutin, serta ajakan untuk menumbuhkan budaya peduli terhadap sesama. Para relawan juga membagikan brosur informasi dan mengajak masyarakat bergabung dalam aksi kemanusiaan berikutnya.

Ketua panitia kegiatan, M. Azizul, menyampaikan bahwa partisipasi pemuda dalam kegiatan sosial seperti ini sangat penting dalam membangun kesadaran kolektif.

“Kami ingin menunjukkan bahwa pemuda hari ini bukan hanya generasi penerus, tapi pelaku perubahan. Donor darah ini adalah simbol gotong royong, sekaligus ajakan untuk membangun masa depan yang lebih peduli dan tanggap terhadap kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Aksi sosial ini mendapatkan dukungan penuh dari tim medis dan relawan UTD RSUD dr. Fauziah yang turut memfasilitasi pengambilan darah. Kepala UTD, Wardati, SKM, MKM, menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang diberikan.

“Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Stok darah selalu menjadi kebutuhan yang mendesak, dan tambahan 66 kantong darah ini sangat berarti bagi pasien-pasien kami. Harapan kami, sinergi seperti ini terus berlanjut dan meluas,” ungkap Wardati.

Gerakan Rakyat Bireuen menyatakan komitmennya untuk terus membuka ruang kolaborasi dengan pemerintah daerah, instansi kesehatan, dan komunitas lokal dalam menggalang aksi-aksi sosial lainnya. Dengan melibatkan pemuda sebagai motor penggerak, organisasi ini ingin menanamkan nilai gotong royong sebagai budaya hidup yang terus tumbuh dalam kehidupan masyarakat.(**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak