Desa Mandiri: Bentuk KopdesMP, Gampong Matang Sagoe Hadirkan Mobil Siaga

Foto: Mobil Siaga Gampong Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Bireuen, Aceh (30/5) 

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Pemerintah Gampong Matang Sagoe, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Salah satu langkah strategis yang ditempuh adalah membentuk Koperasi Merah Putih, yang disosialisasikan kepada warga pada Jumat (30/5/2025) di Meunasah Gampong Matang Sagoe.

Acara tersebut dihadiri oleh unsur Muspika Kecamatan Peusangan, termasuk Tim 5 yang terdiri dari Staf Pemerintah Kecamatan Peusangan Rizki Ayi, S.Pt., Pendamping Desa Kecamatan Zulfakri, S.Pd., serta Pendamping Lokal Desa Suhelfan, S.T. Ratusan warga juga tampak antusias mengikuti kegiatan ini, mencerminkan besarnya harapan masyarakat terhadap peran koperasi dalam mendukung perekonomian lokal.

Keuchik Gampong Matang Sagoe, Herizal, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan koperasi merupakan bagian dari upaya menguatkan ekonomi rakyat melalui mekanisme yang berbasis gotong royong dan kebersamaan.

“Sosialisasi ini kami laksanakan agar masyarakat memahami pentingnya koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan bersama. Koperasi memberi kemudahan akses modal usaha, memaksimalkan potensi ekonomi lokal, serta memperkuat solidaritas antarwarga,” ujar Herizal.

Simbol Kemandirian: Mobil Siaga untuk Warga

Pada kesempatan yang sama, Pemerintah Gampong Matang Sagoe turut menampilkan mobil siaga yang menjadi salah satu hasil nyata pemanfaatan dana insentif dari pemerintah pusat. Sejak tahun 2023, Gampong Matang Sagoe telah menyandang status sebagai Desa Mandiri, berdasarkan indeks desa dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

Status tersebut tidak hanya menjadi kebanggaan, tetapi juga memberikan tambahan Dana Desa berbasis kinerja. Dana inilah yang kemudian digunakan untuk pengadaan satu unit mobil siaga jenis Suzuki AFV tahun 2013.

Mobil siaga ini difungsikan untuk berbagai kebutuhan masyarakat, mulai dari mengantar pasien ke fasilitas kesehatan, mengangkut jenazah, hingga mendukung kegiatan sosial seperti pernikahan dan kenduri warga.

“Mobil siaga ini merupakan bentuk komitmen kami dalam memberikan layanan publik yang cepat dan responsif. Ini bukan sekadar kendaraan, tapi simbol pelayanan dan kepedulian terhadap kebutuhan warga,” ujar Keuchik Herizal.

Menjadi Teladan bagi Gampong Lain

Gampong Matang Sagoe menjadi salah satu contoh sukses pembangunan berbasis partisipasi dan inovasi lokal. Status sebagai Desa Mandiri diperoleh setelah memenuhi berbagai indikator, seperti kualitas tata kelola pemerintahan, peningkatan ekonomi masyarakat, serta aspek sosial dan budaya.

Pemerintah Gampong berharap capaian ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Bireuen untuk terus berbenah, berinovasi, dan memperkuat kemandirian melalui kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.

Dengan terbentuknya Koperasi Merah Putih dan hadirnya mobil siaga, Matang Sagoe menunjukkan bahwa pembangunan desa bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang penguatan kapasitas sosial dan ekonomi masyarakat di tingkat paling dasar.(AAP) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak