Foto: Penyaluran BLT Extreme tahap II Gampong Cot Geulumpang Baroh, Kecamatan Jeunieb, Bireuen, Aceh (16/6)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Pemerintah Gampong (Pemdes) Cot Geulumpang Baroh, Kecamatan Jeunieb, Kabupaten Bireuen, Aceh, menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kategori ekstrem tahap II tahun anggaran 2025 kepada 21 keluarga penerima manfaat (KPM), Senin (16 Juni 2025).
Penyaluran bantuan ini dipusatkan di Aula Kantor Desa dan turut dihadiri oleh Babinsa, Bhabinkamtibmas, unsur Tuha Peut dan Tuha LaLapan, Pendamping Desa, serta perangkat gampong dan masyarakat penerima.
Keuchik Cot Geulumpang Baroh, Raja Fadil Mubarak, dalam sambutannya menyampaikan bahwa percepatan penyaluran BLT triwulan kedua ini dilakukan sebagai bentuk komitmen Pemdes dalam mengatasi kesenjangan sosial. Ia juga menjelaskan bahwa pada triwulan pertama sempat terjadi keterlambatan distribusi akibat proses verifikasi data yang memerlukan waktu lebih lama dari yang diperkirakan.
“Menjelang akhir masa jabatan saya yang tersisa dua bulan lagi hingga Agustus, kami berupaya menyelesaikan seluruh agenda prioritas, termasuk menyalurkan bantuan sosial agar tidak berbenturan dengan tahapan Pilchiksung (Pemilihan Keuchik Langsung) yang segera digelar,” ujar Fadil.
Menurutnya, masing-masing KPM menerima bantuan sebesar Rp900.000 untuk alokasi tiga bulan sekaligus—April, Mei, dan Juni—dengan rincian Rp300.000 per bulan. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah desa terhadap keluarga dengan kondisi ekonomi yang masuk kategori ekstrem.
“Bantuan ini diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai kebutuhan pokok keluarga dan bukan untuk hal-hal konsumtif yang tidak mendesak, penyaluran BLT dilakukan transparan setiap triwulan dengan menghadirkan lintas elemen masyarakat, imbuhnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat Syarifuddin, S.Pd mengajak warga untuk mensyukuri bentuk perhatian pemerintah tersebut. Ia mengingatkan agar bantuan yang diterima tidak semata-mata dilihat dari sisi nominal, tetapi juga sebagai bagian dari rezeki yang dititipkan melalui mekanisme negara.
“Anggaplah bantuan ini sebagai perantara rezeki dari Allah SWT, yang disalurkan melalui program pemerintah gampong,” ujar Syarifuddin.
Program BLT Dana Desa kategori ekstrem ini merupakan salah satu instrumen perlindungan sosial yang diharapkan mampu meringankan beban ekonomi masyarakat desa yang tergolong rentan secara ekonomi, terutama dalam masa transisi pemulihan pasca pandemi dan tantangan inflasi kebutuhan pokok.(**)