BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun ke-75 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), ke-63 Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas), dan ke-22 Wilayatul Hisbah (WH), Bupati Bireuen, H. Mukhlis, ST, memberikan penghargaan kepada 14 personel yang dinilai berprestasi dalam menjalankan tugas pelayanan dan penegakan ketertiban.
Upacara puncak yang digelar di halaman Pendopo Bupati Bireuen, Kamis (3/7/2025), sementara Penghargaan tersebut merupakan bentuk apresiasi pemerintah atas dedikasi dan profesionalisme para personel Satpol PP-WH dan Satlinmas selama ini.
“Dedikasi dan pelayanan yang mengedepankan pendekatan humanis merupakan fondasi penting dalam menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Sudah selayaknya mereka yang berprestasi diberikan penghargaan,” ujar Bupati H. Mukhlis saat menyerahkan piagam penghargaan.
Ketua DPRK Bireuen, Juniadi, SH, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut, juga menyerahkan piagam secara simbolis kepada para personel terpilih.
Kepala Satpol PP-WH Kabupaten Bireuen, Chairullah Abed, SE, menyampaikan harapannya agar penghargaan ini menjadi motivasi dalam meningkatkan kinerja seluruh anggota. “Teruslah berkomitmen kerja secara profesional dan disiplin, penuh semangat, dan menjalin hubungan harmonis dengan berbagai leading sektor di lingkungan pemerintahan, guna mendukung pelayanan publik yang optimal,” pesannya.
Penghargaan Berdasarkan Kategori
Sebanyak 14 personel terpilih menerima penghargaan berdasarkan sejumlah kategori, antara lain:
-
Kategori Disiplin, Humanis, dan Pelayanan Prima:
Zubir, ST; Munawar; Muhammad Nurandi; Edi Nova Saputra; Miska Febriyanti, SHi. -
Kategori Ramah Hak Asasi Manusia (HAM) dan Ketertiban Umum (Trantibun):
Faisal; Husaini; Aiyub. -
Kategori Pembinaan dan Penegakan Perda/Perkada:
Fazakkir, S.Sos; Muhammad, SE; Nuryanto, S.Sos; Azwar, S.Ag. -
Kategori Pembinaan Penyelenggaraan Linmas:
Hanan, SPi; Tiaminah, SE.
Bupati Mukhlis juga menekankan pentingnya peran Wilayatul Hisbah dalam penegakan Syariat Islam di Aceh. Menurutnya, sinergitas yang telah terbentuk selama ini dalam menangani pelanggaran syariat perlu terus diperkuat, mengingat tugas WH memiliki tantangan dan risiko yang cukup besar di lapangan.
“Wilayatul Hisbah adalah garda terdepan dalam pengawasan penerapan syariat. Perlu dukungan, pelatihan, dan penghargaan agar semangat pengabdian mereka tetap terjaga,” tambahnya.
Acara ini tidak hanya menjadi bentuk apresiasi atas kinerja, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan kembali semangat pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat, sesuai dengan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan humanis.(**)