Momentum Khanduri Blang: Bupati Bireuen Tinjau Rumah Warga Tak Layak Huni

Foto: Bupati Bireuen, H.Mukhlis, ST Memberi sambutan pada syukuran Khanduri Blang di Gampong Cot Tunong, Gandapura (27/7) 

BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Tradisi kearifan lokal Khanduri Blang atau syukuran sebelum turun ke sawah kembali digelar masyarakat Gampong Cot Tunong, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Minggu (27/7/2025). Kegiatan yang berlangsung di Dusun Ranuep Uteun ini menjadi ajang silaturahmi masyarakat sekaligus wadah menyampaikan aspirasi pertanian kepada pemerintah daerah.

Khanduri Blang dibuka dengan doa bersama dan santap siang bersama warga dengan menu khas yang dimasak secara gotong royong di lokasi acara. Dalam sambutannya, Keuchik Cot Tunong, Hasballah Hasan, SE, menyampaikan bahwa wilayahnya memiliki areal persawahan seluas 58 hektar yang mengandalkan pompanisasi dan tadah hujan. 

Ia berharap pemerintah dapat membantu pembangunan lanjutan pompa air yang bersumber dari kawasan gambut Paya Nei, Kecamatan Kutablang, untuk mendukung peningkatan produktivitas petani.


Foto: Bupati Bireuen, H.Mukhlis, ST meninjau Rumah Tidak Layak Huni di Dusun Drien Bungkok, Gampong Cot Tunong, Gandapura (27/7) 

"Pompanisasi sangat dibutuhkan agar hasil panen tetap stabil meski curah hujan tidak menentu," ujar Hasballah di hadapan ratusan warga yang hadir.

Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gandapura, Mahmudin, SP, turut memberikan edukasi mengenai teknik menanam padi yang baik dan benar. Ia menjelaskan pentingnya pemilihan benih unggul seperti varietas Impari 43 serta kesesuaian pupuk dengan kondisi tanah agar hasil panen maksimal.

“Permintaan beras tidak pernah menurun. Maka, pengetahuan dasar petani dalam budidaya padi akan sangat menentukan hasil panen dan ketahanan pangan daerah,” jelas Mahmudin.

Camat Gandapura menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya tradisi tahunan ini. Menurutnya, Khanduri Blang bukan hanya ritual adat, melainkan wujud syukur dan doa bersama untuk panen yang melimpah serta terhindar dari hama.

"Ini adalah momentum kebersamaan. Kita bersyukur kepada Allah dan berharap hasil panen berlimpah serta terhindar dari serangan wereng. Penyuluh pertanian sudah mendampingi, jangan ragu untuk berkonsultasi," ujar Camat dalam sambutannya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Bupati Bireuen H. Mukhlis, ST, bersama rombongan. Dalam arahannya, Bupati menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian secara berkelanjutan, termasuk dengan meningkatkan harga jual gabah petani.

“Pertanian menjadi fokus prioritas pembangunan daerah. Pemerintah akan hadir dalam memenuhi kebutuhan dasar petani, termasuk infrastruktur irigasi dan pemasaran hasil panen,” tegas Bupati.

Usai syukuran Khanduri Blang, Bupati menyempatkan diri meninjau kondisi rumah Syukri Ab (47), warga Dusun Drien Bungkok, Gampong Cot Tunong. Ia tinggal bersama istri dan tiga anaknya di rumah yang sangat tidak layak huni. Melihat langsung kondisi tersebut, Bupati berjanji akan membantu pembangunan rumah layak bagi keluarga tersebut.

“Dana pengadaan mobil dinas akan dialihkan untuk membangun rumah bagi masyarakat miskin seperti Pak Syukri. Ini menjadi prioritas kemanusiaan,” kata Bupati dengan tegas.

Syukuran turut dihadiri Ketua Panwaslih Bireuen, anggota DPRK Komisi IV Dapil VI Hidayatus Siddiq, penyuluh pertanian, pendamping desa, dan unsur Muspika lainnya. Tradisi Khanduri Blang di Gampong Cot Tunong kembali menegaskan pentingnya sinergi antara kearifan lokal dan peran aktif pemerintah dalam membangun ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.(AAP) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak