 |
| Foto: Tgk. Hanafiah M. Ali, S.Ag., MA, Khatib Jumat di Masjid Besar Peusangan, Kecamatan Peusangan, Bireuen (22/8) |
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Pengawas Madrasah Ibtidaiyah (MI) Kankemenag Kabupaten Bireuen, Tgk. Hanafiah M. Ali, S.Ag., MA, menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Besar Peusangan, Kecamatan Peusangan, Bireuen, pada Jumat (22/8/2025). Dalam khutbahnya, Tgk. Hanafiah mengangkat tema “Lima Perkara yang Semakin Dicintai dan Lima Perkara yang Akan Dilupakan Manusia di Akhir Zaman”.
Mengawali khutbah, Tgk. Hanafiah mengutip sabda Rasulullah SAW tentang datangnya masa ketika umat manusia akan lebih mencintai lima perkara dan melupakan lima perkara lainnya. “Fenomena ini menjadi tanda melemahnya iman ketika dunia menjadi orientasi utama, sementara akhirat semakin terlupakan,” ujarnya.
Khutbah Jumat di Masjid Besar Peusangan, Tgk. Hanafiah M. Ali menyampaikan pesan penting: “Akan datang masa ketika manusia lebih mencintai dunia dan melupakan akhirat.”
Lima Perkara yang Dicintai, Lima yang Dilupakan
Dalam pesan yang disampaikan, Tgk. Hanafiah memaparkan lima hal yang menjadi perhatian berlebihan manusia di akhir zaman:
-
Mencintai dunia, melupakan akhirat.
“Manusia akan lebih mencintai gemerlap dunia ketimbang mempersiapkan kehidupan akhirat,” katanya. -
Cinta hidup, melupakan mati.
Menurutnya, kehidupan dunia bersifat sementara, sementara kematian adalah kepastian. “Jadikan dunia di mata, dan akhirat di hati. Dunia ini hanya tempat bercocok tanam untuk bekal akhirat,” tambahnya. -
Mencintai bangunan megah, melupakan alam kubur.
Banyak orang, lanjut Tgk. Hanafiah, berlomba memperindah rumah, tetapi lupa mempersiapkan diri menghadapi kesempitan kubur. -
Mencintai harta, melupakan hisab.
“Manusia berlomba mengumpulkan kekayaan, namun jarang memikirkan pertanggungjawaban di hadapan Allah,” ujarnya. -
Mencintai makhluk, melupakan Sang Khaliq.
“Ketika hati sudah dipenuhi kecintaan kepada makhluk, seseoran mudah lalai dari kewajiban kepada Allah,” tegasnya.
Menutup khutbah, Tgk. Hanafiah mengajak jamaah untuk selalu mengingat kematian, memperbanyak amal, dan menyiapkan bekal untuk akhirat. Ia juga mendoakan agar pembangunan Masjid Besar Peusangan segera rampung.
“Semoga kita menjadi penghuni surga, karena itulah orang-orang yang beruntung. Ingat, Allah menurunkan Al-Qur’an untuk kita renungkan. Dalam surah Ar-Rahman, Allah mengulang kalimat peringatan ‘Fabiayyi ala’i rabbikuma tukadzdziban’ sebanyak 31 kali. Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” pungkasnya.(AAP)