Komentar
ACEH UTARA | Dokumen Kontrak Pengadaan Tabung Oksigen oleh CV Citra Mandiri Gas tahun 2020 dengan Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia Aceh Utara hilang di ruang PPK. Surat pembatalan pengadaan tabung tidak pernah sampai pada perusahaan yang ditunjuk, Selasa (28 Oktober 2022)
Direktur CV. Citra Mandiri Gas Fuadi mengatakan pada wartawan Senin, (17/10/2022) di kantornya. Berkas kontrak pengadaan tabung Oksigen tahun 2020 lalu, telah saya tandatangani, namun sayangnya Coppy-an (Salinan) berkas tersebut tidak diberikan pada saya hingga hari ini, oleh pihak Rumah Sakit Umum Cut Meutia,
Sementara, Pak Burhanuddin mantan PPK RSU CM saat ditemui dirumahnya, senin (17/10) memberitahukan, bahwa kontrak pengadaan tabung oksigen telah dibatalkan pihak keuangan. Dalam hal ini, saya merasa dipermainkan karena surat pembatalan tersebut tidak pernah sampai di tangan saya ataupun perusahaan, ujar Fuadi
Menyangkut adanya pembatalan kontrak pengadaan tabung tersebut." Baru hari ini saya tau, itu pun berdasarkan keterangan dari Bapak Burhanuddin. Sedangkan sebelumnya tidak pernah ada pihak yang memberitahukan bahwa ada pembatalan kontrak antara perusahaan dengan pihak rumah sakit umum cut mutia. Sepertinya dalam hal ini, saya rasa pihak rumah sakit telah melakukan tindakan sepihak.
Mirisnya lagi." Pihak Rumah Sakit Umum Daerah Cut Mutia sama sekali tidak pernah menyampaikan, Sekiranya harga yang ditawarkan tidak sesuai, baik tinggi ataupun terlalu rendah dan mereka juga yang mengatakan serta menyetujui pada saat itu dengan harga satuan tabung mencapai 4.000.000 hingga 5.000.000, Fuadi menjelaskan.
" Disisi lain pak Burhanuddin juga mengatakan, tabung yang dibawa (diadakan) perusahaan tidak dalam kondisi baru. Namun kenapa saat tabung itu sampai di RSUD CM langsung diterima oleh PPK dan KPA serta staf Lainnya ketika itu. Sedangkan saat tersebut tidak ada sanggahan atau adanya pihak yang mengatakan tidak bisa diterima.
Tindakan sepihak yang dilakukan oleh RSU CM sangat tidak patut, bahkan selama ini saya selalu datang ke RSU CM untuk mengurus pembayarannya. Kenapa mereka tidak pernah mengatakan hal tersebut, sekiranya ada pembatalan kontrak yang disebabkan masalah harga ataupun kondisi tabung?? Fuadi mempertanyakan
" Sebagai pihak yang dikorbankan maka, saya akan usut Kehilangan Dokumen Kontrak Pengadaan Tabung Oksigen di PPK RSU Cut Mutia dan surat pembatalan kontrak tersebut, sebagaimana disampakan Bapak Burhanuddin, M.Si, M.Pd, tegas Direktur CV. Citra Mandiri Gas.
Mantan PPK RSUD CM Burhanuddin, M.Si.M.Pd dikonfirmasi Wartawan, Senin (17/10) menjelaskan." Masalah pengadaan Tabung oksigen tahun 2020 oleh CV. Citra Mandiri Gas ditolak bahagian keuangan setelah proses pihak PHO dengan alasan tidak sesuai spek. Pertama harga yang di tawarkan rendah, sedangkan masa itu harga satu tabung mencapai 4 000 000 s/d 5 000 000 dan yang ke dua barang tersebut (Tabung) tidak dalam kondisi baru,
Berdasarkan dua hal tersebut maka pihak keuangan membatalkan kontrak pengadaan tabung dan itu setelah dilakukan Spesifikasi. Sehingga membatalkan pembayaran pengadaan tersebut, Mantan PPK Burhanuddin M.Si, M.Pd menjelaskan.
Ketika dipertanyakan tetang kenapa pembatalan terjadi saat barang telah diserah terimakan rekanan pada pihak rumah Sakit Umum CM dan telah diterima oleh PPK Burhanuddin, KPA Fauzana, SH, MH dan beberapa staf lainnya, dan kemudian dihitung oleh pegawai oksigen pak Jul.
Burhanuddin menegaskan, pembatalan pengadaan itu oleh bahagian keuangan bukan pihak kami, ujarnya.
Masalah tidak jelasnya keberadaan dokumen, mantan PPK menjelaskan bahwa dokumen tersebut berada di bahagian keuangan atau pada KPA. Namun saya akan mencari tau dimana dokumen tersebut keduanya, surat pembatalan dan surat usulan pengadaan tabung oksigen itu. Saya berjanji besok ada kepastian nya,
Sepengetahuan saya." Bapak Fuadi (CV.Cintra Mandiri Gas) memasukkan (Mensuplai) oksigen ke RSU Cut Meutia sudah sangat lama, kalau saya tidak salah sejak tahun 2008, nah berapa besar keuntungan yang sudah didapatnya. Pun demikian, tapi saya tidak pernak dibantu walau hanya seratus rupiah, Mantan PPK menuturkan dirumahnya. (Red)