Liput Penjualan BBM Pakai Jerigen: Oknum Scurity SPBU Gaperta Sekap Wartawan

Iklan Semua Halaman


.

Liput Penjualan BBM Pakai Jerigen: Oknum Scurity SPBU Gaperta Sekap Wartawan

Redaksi @ reaksinews.id
Sabtu, 08 Oktober 2022
Foto: SPBU Gaperta, Tanjung Gusta, Medan Helvetia, dimana Oknum Scurity Menyekap Wartawan ketika Meliput Penjualan BBM Menggunakan Jerigen, Jumat (7/10) malam

MEDAN | Pengisian BBM mengunakan Jerigen di SPBU terus berjalan." Meski Pemerintah Telah Melarang melayani konsumen pembeli BBM Jenis Pertalite Pakai Jerigen, namun SPBU Gaperta tetap saja melayani, Arogansi oknum Scurity berupaya menghalangi wartawan yang meliput karena telah melihat langsung, Jum'at malam.(7 Oktober 2022)

Seiring dengan kebijakan pemerintah dalam pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) menimbulkan banyak cara konsumen untuk mendapatkan BBM.Diduga adanya cara mengelabui petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) atau adanya permainan dengan konsumen ini menjadi sorotan.

Serta adanya surat edaran Menteri ESDM Kepmen No.37.K/HK.02/ MEM.M/2022 tentang Ketentuan Penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) melalui penyalur. 
Namun di SPBU 14.201.1110 beralamat Jalan Gaperta Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Medan Helvetia Kota Medan, dan hampir setiap tengah malam masih saja tetap melayani pembelian BBM jenis Pertalite memakai jiregen.

Atas laporan dari masyarakat dan pantauan awak media melakukan peliputan di lokasi SPBU gaperta tersebut telah ditemukan pembelian BBM jenis pertalite sedang melakukan pengisian ke jirigen dengan skala besar.

Naas, saat Wartawan meliput dan merekam kegiatan tersebut, sontak oknum security bersikap arogan melayangkan tinjunya serta  hendak menyekap wartawan di lokasi peliputan.

“Untung saja petugas Polsek Helvetia segera turun dan mengamankan ke lokasi SPBU“, Ujar salah seorang wartawan yang tidak mau diungkap indentitasnya.

 “Atas dasar adanya laporan dari masyarakat bahwa sudah hampir tiga (3) bulan  setiap tengah malam SPBU ini menjual BBM jenis Pertalite memakai jirigen, maka kami melakukan pantauan dan mengambil dokumentasi kegiatan itu”, ujar seorang wartawan inisial MRA.

Lanjut kemudian kata security, ”Abang siapa ?, kenapa main foto-foto dan video, hapus itu..!!!, tidak ada hak anda foto-foto disini !”, MRA katakan kami dari Media mau konfirmasi sambil menunjukkan Kartu indentitasnya.  

Belum selesai bicara, salah satu tim media dikelilingi oleh pihak pegawai SPBU dan juga konsumen pembeli BBM memakai Jerigen tersebut.

Kemudian seorang oknum security ingin melajukan tangannya kepada salah seorang wartawan yang sedang meliput.

Sikap arogansi yang ditunjukkan oleh oknum security SPBU hendak memukul dan petugas SPBU menutup pagar agar wartawan tidak bisa keluar, sehingga  membuat wartawan merasa terancam dirinya seorang wartawan berinisial 'EH' lansung menghubungi  polisi Polsek Helvetia, pukul 00.25 Wib dini hari.

Tidak lama kemudian pihak Polsek Helvetia turun ke lokasi untuk mengamankan wartawan dan memediasi hingga wartawan beranjak pulang.
 
Atas peristiwa tersebut, Seketika wartawan menjumpai sang Manager SPBU Gaperta untuk melakukan konfirmasi, lagi-lagi sikap arogansi juga ditunjukkan manager kepada wartawan, bahkan hingga menunjuk-nunjuk ke mata wartawati yang hampir saja mengenai matanya.

Menurut keterangan Manager SPBU berinisial “J” membenarkan pembelian BBM jenis PERTALITE memakai jiregen tidak ada larangan katanya.

”Siapa saja yang mau membeli BBM di SPBU ini kita suplai sepenuhnya termasuk anda, kalau ada uang anda berapa banyak pun saya berikan”. 

Saat ditanya walaupun pengisian melalui jerigen, 'J' dengan lantang mengatakan, “memakai jerigen pun tidak ada masalah itu”.

Konfirmasi tersebut sempat direkam oleh seorang wartawan yang ikut saat itu, dan berdasarkan bukti-bukti tindakan arogan yang dilakukan oleh oknum manajer dan pegawainya akan segera dilaporkan ke organisasi pers selain ke Aparat Penegak Hukum (APH) maupun ke Pihak Pertamina Sumut terkait persoalan tersebut.(Red)