Foto: Penyerahan Cenderamata dari Keuchik Geulanggang Gampong kepada Kajati Aceh di Bukit Cinta Santewan, Kota Juang, Bireuen, Aceh (4/7)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh, Yudi Triadi, SH., MH., melakukan kunjungan kerja sekaligus silaturahmi dengan lintas sektor di objek wisata Bukit Cinta Santewan, Desa Geulanggang Gampong, Kecamatan Kota Juang, Kabupaten Bireuen, Jumat (4 Juli 2025).
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari rangkaian program nasional Adhyaksa Peduli Stunting 2025. Di sela agenda utama, Kajati Aceh memanfaatkan momen ini untuk memperkuat sinergi antara institusi kejaksaan dengan unsur Forkopimda, pemerintah kecamatan dan gampong, serta elemen masyarakat.
Dalam suasana akrab di kawasan Bukit Cinta Santewan—yang kini berkembang menjadi salah satu ikon wisata lokal di Bireuen—Yudi Triadi menyempatkan diri meninjau berbagai stand UMKM dari perwakilan kecamatan. Ia memberi apresiasi tinggi atas kreativitas masyarakat dan bahkan mencicipi langsung kuliner khas hasil olahan warga setempat.
“Saya sangat mengapresiasi semangat masyarakat Bireuen dalam mengembangkan potensi daerah. Ini bentuk kemandirian dan inovasi yang harus terus didukung,” ujar Kajati Aceh.
Keuchik Geulanggang Gampong, Teuku Saifunna, dalam sambutannya memaparkan sejarah dan proses panjang pembangunan Bukit Cinta Santewan. Ia menjelaskan bagaimana lahan yang dulunya berupa semak belukar berhasil disulap menjadi destinasi wisata yang kini ramai dikunjungi.
“Perjuangan ini lahir dari semangat gotong royong. Masyarakat, tokoh-tokoh lokal, dan berbagai lembaga ikut terlibat langsung dalam proses legalitas, perizinan, hingga pengembangan awal destinasi ini,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan bahwa pengembangan Bukit Cinta Santewan masih membutuhkan perhatian lebih, baik dari pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat, agar dapat berkembang menjadi objek wisata berskala nasional.
Dalam sesi temuramah bersama para camat, keuchik, dan tokoh masyarakat, Kajati Aceh menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam pembangunan daerah yang bersih dan berintegritas. Ia berharap kejaksaan bisa menjadi mitra strategis dalam mendampingi tata kelola pemerintahan, termasuk dalam aspek hukum, administrasi, dan kesehatan masyarakat.
“Sinergi adalah kunci. Mari kita bangun Bireuen dengan tata kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. Kejaksaan siap mendampingi dan bekerja sama,” tegas Yudi Triadi.
Temuramah dihadiri unsur Forkopimda, Wakil Ketua DPRK Surya Darma, jajaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK), para camat, keuchik, aparatur desa, serta masyarakat sekitar. Kegiatan ditutup dengan saling menyerahkan cenderamata antara Kajati Aceh dan Keuchik Geulanggang Gampong sebagai simbol silaturahmi dan kolaborasi yang harmonis.(**)