Miris!! Diduga Pemkab Pidie Jaya Abaikan Keselamatan Pelajar

Iklan Semua Halaman


.

Miris!! Diduga Pemkab Pidie Jaya Abaikan Keselamatan Pelajar

Redaksi @ reaksinews.id
Rabu, 25 Januari 2023
Foto: Kondisi disalah satu sekolah yang terabaikan dari dinas pendidikan Pidie jaya (24/1)

PIDIE JAYA | Sejumlah besar kondisi fasilitas dan sarana sekolah SD dan SMP terkesan Kumuh, Besaran Dana BOS mencapai Ratusan Juta. Jendela Kaca Pecah Bolong disana-sini, Minim Tranparansi, Patut diduga terjadi Pembiaran dari pemerintah setempat, Rabu (25 Januari 2023)

LSM PPTRA (Persatuan Pemuda Tanah Rencong Aceh) Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya diduga tidak bekerja maksimal dalam pengawasan realisasi penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar transparan tepat sasaran dan sesuai dengan juknis. 

Sekjen PPTRA, Abubakar Nurdin kepada reaksinews.id menyampaikan." lemahnya kinerja Disdik Kabupaten Pidie Jaya, mengakibatkan sejumlah besar sekolah jenjang SD dan SMP sepertinya tidak bertuan dan mengabaikan keselamatan para pelajar,

Foto: Kodisi Kerusakan Fasilitas di SMPN 1 Pijay yang berpotensi mengancam keselamatan pelajar (24/1)

Mirisnya, sejumlah lingkungan dan fasilitas yang hancur tidak tersentuh perhatian melalui perbaikan,  pemeliharaan secara berkala dan berkelanjutan. Dimana kondisi kerusakan ditemui di sejumlah besar lingkungan pendidikan kabupaten setempat,

Sementara disisi lain." Minimnya Transparansi penggunaan Dana BOS yang terpublikasi dan dapat diakses oleh wali murid serta masyarakat secara lebih meluas, baik melalui papan informasi yang dipaparkan terkait realisasi anggaran yang digunakan, kata Sekjen

Lanjut Sekjen." Ironisnya lagi, Dana Bos yang dikelola oleh Sekolah setiap sekolah besarannya mencapai "Ratusan Juta" Namun kenyataan, masih banyak sekolah yang kondisinya berpotensi membahayakan siswa

Sebagian besar terkesan kumuh dan tidak ada upaya pemeliharaan, bahkan banyak fasilitas sekolah seperti "Jendela Kaca" sudah retak, pecah-pecah dan bolong di sana-sini,

"Itupun masih tidak tersentuh perbaikan apalagi diganti oleh pihak sekolah, bukankah kondisi sedemikian berpotensi membahayakan siswa dan guru saat proses pembelajaran. 

Sebagaimana kodisi tersebut dijumpai di SMPN 1 Meurah Dua Kabupaten Pijay "Sangat dikhawatirkan jika angin kencang dan hujan deras melanda "Pecahan Kaca" tersebut berpotensi mencelakai siswa. 

Sayangnya." Kepala Sekolah sedang tidak ada di tempat saat hendak dikonfirmasi, dimana yang bersangkutan berada di luar dalam rangka mengunjungi keluarganya yang sakit, berdasarkan keterangan dari salah satu dewan guru SMPN 1 Meurah Dua, ujar Abubakar.

Sejatinya." Pemerintah Pidie jaya dalam hal, Atensi Bupati melalui Dinas Pendidikan setempat, perlu memperhatikan secara khusus lingkungan yang saban waktu mempersiapkan dan mencetak  generasi anak bangsa,

Sepertinya hingga hari ini, perhatian pemerintah setempat masih jalan ditempat dan luput dari pengawasan." Patut pula diduga terjadi"Pembiaran" hingga potensi resiko dan malapetaka sewaktu-waktu bisa saja terjadi, hingga para pelajar yang bakal di tumbalkan, ungkap Pria yang akrab disapa Abu.

Sementara Kadis terkait, melalui Kabid Dikdas Dinas Pendidikan Kabupaten Pidie Jaya, Murizal saat dikonfirmasi (24/1) mengatakan, Itu harus dimaklumi pak, karena kerusakan fasilitas disekolah tersebut, semua dilakukan oleh anak-anak kalangan Pelajar,

"Kan tidak mungkin kami yang telah memecahkan kaca Jendela Sekolah, pungkas Kabid Dikdas bernada santai, Abu Bakar mengulangi ucapan  Murizal, menuturkan.(Red)