BANDA ACEH,REAKSINEWS.ID | Innalillahi wa inna ilaihi raji’un, duka mendalam menyelimuti keluarga besar Ex Tripoli atas wafatnya Tgk Usman Bin Samin, salah satu tokoh pejuang asal Aceh Timur. Almarhum menghembuskan napas terakhir pada Sabtu (14/6/2025) sekitar pukul 18.30 WIB di kampung halamannya, Gampong Buket Pala, Kecamatan Peureulak Kota, Aceh Timur.
Tgk Usman dikenal sebagai sosok respected veteran dari barisan Atjeh Meurdeka dan merupakan alumnus Camp Tanjura, Tripoli, Libya – basis pelatihan militer para pejuang Aceh di masa konflik. Di antara sesama mantan kombatan dan masyarakat Aceh, beliau dijuluki sebagai figur yang humble, konsisten menjaga idealisme perjuangan tanpa ambisi politik atau jabatan.
Dalam pernyataan resmi, Ketua Komite Muallimin Aceh (KMA), Adly Tjalok Bin Ibrahim mengatakan, Tgk Usman adalah tokoh yang steadfast dan highly committed terhadap nilai-nilai perjuangan serta kesejahteraan rakyat Aceh.
“Almarhum tidak pernah mengejar karier struktural maupun jabatan pemerintahan pasca Helsinki MoU antara Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka (GAM),” ujar Adly. “Ia lebih memilih membaktikan hidupnya di sektor grassroots economy, membangun usaha perikanan dan tambak di kawasan pesisir Idi Cut, Aceh Timur.”
Kepergian Tgk Usman menjadi kehilangan besar bagi komunitas Ex Tripoli dan masyarakat Ban Sigoem Bumoe Aceh. Ia dikenang bukan hanya sebagai mantan pejuang, tetapi sebagai community leader yang tetap grounded, menjunjung tinggi nilai ukhuwah dan kerja keras tanpa pamrih.
“Atas nama Ex Tripoli dan Komite Muallimin Aceh, kami memohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan almarhum semasa hidup. Semoga segala amal ibadahnya diterima Allah SWT dan ditempatkan dalam Jannatul Na'im,” tutup Adly dalam pernyataan belasungkawa.
Doa dan Al-Fatihah dipanjatkan untuk almarhum Tgk Usman Bin Samin (@210), seorang silent hero yang memilih jalan pengabdian di atas popularitas.(**)