Bupati Al-Farlaky: Ibu Sosok Berjasa dan Guru Terbaik

Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

Foto: Iskandar Usman Al-Farlaky bersama Almarhumah, Ramlah binti Basyah (Dok. Pemkab Aceh Timur) 


Innalillahi wa inna ilaihi raji'un

ACEH TIMUR,REAKSINEWS.ID | Duka mendalam menyelimuti Bupati Aceh Timur, Iskandar Usman Al-Farlaky, atas wafatnya sang ibunda tercinta, Ramlah binti Basyah (71), Senin (21/7/2025) pukul 11.00 WIB di RSUD Langsa. Ribuan pelayat dari berbagai kalangan memenuhi rumah duka di Blang Bitra, Peureulak, untuk memberikan penghormatan terakhir.

Suasana haru menyelimuti pelepasan jenazah yang dipimpin langsung oleh Bupati Al-Farlaky. Jenazah kemudian diberangkatkan ke kampung halaman almarhumah di Desa Pulo Blang, Kecamatan Ranto Peureulak, untuk dimakamkan secara keluarga.

Dalam sambutan perpisahan yang penuh emosi, Al-Farlaky menyebut ibunya sebagai sosok sentral dalam hidup dan kariernya. Ia mengungkapkan, ibunda bukan hanya seorang ibu, melainkan guru terbaik yang membentuk nilai, keteguhan, dan semangat hidupnya.

“Dengan perjuangan luar biasa, beliau selalu mendukung setiap langkah saya, termasuk dalam agenda-agenda politik. Beliau adalah penyemangat hidup saya, pelipur lara, dan guru sejati kami semua,” ujar Al-Farlaky dengan suara terbata.

Al-Farlaky juga mengisahkan bahwa dirinya sempat menemani sang ibunda pada malam terakhir di rumah sakit, usai kembali dari kunjungan kerja di Simpang Jernih. Ia menuturkan, almarhumah bahkan sempat menanyakan keberadaannya sebelum menghembuskan napas terakhir.

“Minggu malam saya sempat menemani beliau ke rumah sakit. Pagi harinya saya pamit karena harus mengikuti kegiatan vidcon bersama Presiden Prabowo. Namun di tengah perjalanan, kabar duka itu datang,” kenangnya.

Almarhumah dikenal masyarakat sekitar sebagai sosok yang sederhana dan memiliki kepedulian sosial tinggi. Ia rutin menyisihkan sebagian rezekinya untuk sedekah setiap Jumat. Bahkan, semasa sakit, almarhumah masih meninggalkan amanah terakhir: agar tabungan sedekahnya disalurkan ke masjid ketika ia wafat.

“Sampai hari ini, beliau masih punya tabungan sedekah. Itu amanah terakhirnya—agar diserahkan ke masjid saat beliau kembali ke pangkuan Ilahi,” kata sang putra.

Para pelayat tampak datang dari berbagai kalangan, termasuk unsur Forkopimda, tokoh agama, rekan sejawat Bupati, hingga masyarakat biasa yang ingin turut mendoakan kepergian almarhumah.

Mengakhiri sambutannya, Bupati Al-Farlaky mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas dukungan dan empati yang mengalir tanpa henti.

“Terima kasih atas semua doa dan kehadiran. Bila semasa hidup beliau ada salah dan khilaf, kami mohon dimaafkan. Semoga beliau mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT,” tutupnya.(**) 

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak