Foto: Azhar Terpilih sebagai Keuchik Gampong Meunasah Alue, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen (29/5)
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Setelah sempat tertunda hingga dua kali akibat kekosongan kepemimpinan pasca Pilkada, Gampong Meunasah Alue, Kecamatan Peudada, Kabupaten Bireuen, akhirnya sukses menggelar Pemilihan Keuchik Langsung (Pilchiksung), Kamis (29/5/2025). Dalam pemilihan yang berlangsung demokratis tersebut, Azhar berhasil meraih suara terbanyak dan ditetapkan sebagai Keuchik terpilih untuk masa jabatan 2025–2031.
Azhar, yang merupakan kandidat nomor urut 3, mengungguli tiga calon lainnya, yakni Martunis (nomor urut 2), Rizal (nomor urut 1), serta petahana Hurriman (nomor urut 4). Berdasarkan hasil akhir penghitungan suara, Azhar meraih 170 suara dari total 416 pemilih yang menggunakan hak pilihnya. Sementara Martunis memperoleh 115 suara, Hurriman 110 suara, dan Rizal hanya memperoleh 12 suara. Dari 557 Daftar Pemilih Tetap (DPT), tercatat sembilan suara tidak sah, selebihnya tidak hadir ke TPS,
Proses pemungutan suara mendapat pengawasan berlangsung, Camat Peudada Erry Seprinaldi, unsur Muspika setempat, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi), serta lembaga kemasyarakatan Gampong.
"Pelaksanaan Pilchiksung mengacu pada sistem pemilihan nasional. Kami mengapresiasi antusiasme masyarakat dalam menggunakan hak pilih secara damai dan demokratis," ujar Ketua Panitia Pemilihan Keuchik (P2K), Ikhsan Setiawan.
Camat Peudada, Erry Seprinaldi, S.STP., S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa pihak kecamatan akan menunggu laporan resmi dari panitia Pilchiksung Gampong Meunasah Alue selama sepekan ke depan, untuk mengakomodasi kemungkinan adanya sanggahan atau keberatan dari kandidat lain. Setelah masa sanggah berakhir, hasil pemilihan akan dilaporkan ke Pemerintah Kabupaten Bireuen untuk diterbitkan Surat Keputusan (SK) pelantikan oleh Bupati.
Komitmen untuk Ekonomi Kreatif
Dikonfirmasi usai ditetapkan sebagai pemenang, Azhar menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Gampong Meunasah Alue atas kepercayaan yang diberikan. Ia berkomitmen menjalankan amanah ini dengan baik, serta menjadikan Gampong Meunasah Alue sebagai desa yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
"Saya akan bersinergi dengan semua elemen masyarakat, mengedepankan prinsip musyawarah dalam setiap kebijakan, dan menampung semua aspirasi warga," ujar Azhar.
Salah satu fokus utama kepemimpinannya ke depan adalah pengembangan ekonomi kreatif, terutama bagi kalangan perempuan. Ia menilai bahwa transformasi gampong tidak hanya ditentukan oleh kebijakan pemerintah, tetapi juga oleh peningkatan daya saing ekonomi dan perubahan citra desa ke arah yang lebih produktif.
"Perubahan gampong harus dimulai dari peningkatan citra dan perekonomian masyarakat. Karena itu, pemberdayaan perempuan dan pengembangan usaha kreatif akan menjadi prioritas dalam program kerja saya," imbuhnya.
Dengan berakhirnya masa penjabat keuchik, Azhar dijadwalkan akan dilantik secara resmi dalam waktu dekat setelah seluruh proses administrasi diselesaikan. Masyarakat pun berharap kepemimpinan baru ini dapat membawa perubahan positif dan keberlanjutan pembangunan di Gampong Meunasah Alue.(**)