Foto: Musyawarah kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Bireuen (24/5)
Estafet Kepemimpinan Diharapkan Bawa Energi Baru untuk Peningkatan Mutu Madrasah
BIREUEN,REAKSINEWS.ID | Kelompok Kerja Madrasah Aliyah (K2M MA) Kabupaten Bireuen resmi berganti kepemimpinan. Dalam rapat koordinasi yang digelar pada Sabtu, 24 Mei 2025, di Operation Room Bireuen Parte, Abdullah Ali secara resmi menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada, Ibran,.S.Ag, Kepala MAN 4 Bireuen, yang terpilih melalui musyawarah mufakat antar kepala madrasah.
Acara berlangsung dalam suasana khidmat dan penuh keakraban, dihadiri oleh seluruh kepala Madrasah Aliyah se-Kabupaten Bireuen. Turut hadir Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bireuen, Anis, yang menyampaikan apresiasi atas kinerja pengurus sebelumnya serta menyambut optimisme terhadap kepemimpinan baru.
Dalam sambutan perpisahannya, Abdullah Ali—yang kini menjabat sebagai Pengawas Madrasah—menyampaikan terima kasih atas sinergi dan kolaborasi selama masa kepemimpinannya.
“Saya bangga atas capaian kita bersama selama ini. Semoga kepengurusan yang baru dapat melanjutkan bahkan melampaui pencapaian sebelumnya untuk kemajuan pendidikan madrasah di Bireuen,” ujarnya.
Sementara itu, Ibran, ketua baru K2M MA, menegaskan komitmennya untuk menjadikan forum ini sebagai ruang aktualisasi dan kolaborasi yang produktif antar pimpinan madrasah.
“K2M bukan sekadar wadah administratif, tetapi jembatan ide dan strategi bagi peningkatan kualitas pendidikan Islam. Kita ingin hadir sebagai solusi, bukan hanya pelaksana teknis,” ungkapnya dalam pidato perdananya.
Kepala Seksi Penmad, Anis, dalam arahannya menekankan pentingnya peran strategis K2M MA sebagai mitra Kementerian Agama dalam menjalankan berbagai program prioritas, termasuk peningkatan mutu madrasah, penguatan karakter lulusan, serta sinkronisasi kebijakan pendidikan madrasah di tingkat kabupaten dengan hasil evaluasi bersama Kabag TU Kanwil Kemenag Aceh.
Ia juga menyoroti perlunya respons cepat dan adaptif terhadap tantangan pendidikan di era digital, serta penguatan peran madrasah dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya cakap ilmu, tetapi juga unggul dalam nilai dan akhlak.
Pergantian kepemimpinan ini menjadi momentum penting bagi K2M MA Kabupaten Bireuen untuk melakukan revitalisasi organisasi, memperkuat jejaring, dan melahirkan inovasi-inovasi baru dalam tata kelola pendidikan madrasah.
Dengan kepemimpinan baru, diharapkan K2M MA mampu menjadi motor penggerak perubahan yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas dan daya saing madrasah, sekaligus memperkokoh kontribusinya dalam membangun sumber daya manusia unggul di Kabupaten Bireuen.(AAP)