Foto: Dr. Muhammad Rizieq Syihab, Lc., M.A.,(istmw)
BANDA ACEH,REAKSINEWS.ID | Ulama kharismatik dan tokoh sentral umat Islam Asia Tenggara, Dr. Muhammad Rizieq Syihab, Lc., M.A., kembali menyapa masyarakat Aceh dalam rangkaian kunjungan dakwah yang telah lama direncanakan. Kehadiran Imam Besar Front Persaudaraan Islam (FPI) ini mendapat sambutan hangat dari berbagai elemen umat dan tokoh di Tanah Rencong.
“Benar, beliau hadir di Aceh pada Selasa ini untuk mengisi sejumlah agenda penting,” ujar Muhammad Zubir, S.H., M.H., Juru Bicara Panitia Penyambutan, kepada Reaksinews.id, Senin (16 Juni 2025).
Menurut Zubir, sejumlah kegiatan telah dipersiapkan, termasuk tabligh akbar di Komplek Makam Syiah Kuala, Banda Aceh, yang akan digelar pada malam Kamis. Selain itu, Rizieq dijadwalkan melakukan dialog dan silaturahmi dengan ulama serta tokoh masyarakat Aceh, dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah.
“Beliau tidak hanya mengisi ceramah akbar, tapi juga berdiskusi dengan para alim ulama dan tokoh Aceh dalam forum publik yang telah dipersiapkan,” tambah Zubir yang dikenal sebagai salah satu pengacara publik di Aceh.
Kehadiran Habib Rizieq ke Aceh sejatinya merupakan bagian dari agenda rutin lima tahunan yang sempat tertunda akibat kesibukannya, termasuk perjalanan dakwah ke luar negeri. Terakhir kali, ia mengunjungi Aceh pada tahun 2017 dalam tabligh akbar di Komplek TPI Lampulo, yang dihadiri oleh ribuan warga serta tokoh penting, termasuk Gubernur Aceh saat itu, Zaini Abdullah.
Habib Rizieq memiliki kedekatan historis dengan Aceh. Ia pertama kali menginjakkan kaki di Tanah Rencong pada awal 2005 pascabencana gempa dan tsunami. Selama hampir empat bulan, ia menetap di Komplek Makam Taman Pahlawan Peuniti, bersama sekitar 1.200 relawan FPI dari seluruh Indonesia untuk melakukan evakuasi korban, membantu pembangunan kembali fasilitas ibadah, serta menyalurkan bantuan kemanusiaan dalam jumlah besar.
“Waktu itu beliau datang bersama istri dan ribuan laskar FPI. Mereka aktif membersihkan masjid, dayah, serta mendistribusikan bantuan. Ini bentuk nyata solidaritas lintas daerah,” terang Zubir.
Dalam kunjungan tahun ini, selain menyampaikan dakwah, Habib Rizieq juga dijadwalkan melakukan ziarah ke sejumlah makam ulama besar Aceh. Kegiatan ini dinilai sebagai bentuk penghormatan terhadap khazanah keulamaan Aceh yang telah memberikan kontribusi besar dalam dakwah Islam di Nusantara.
“Ziarah ke makam ulama merupakan bagian penting dari perjalanan beliau di Aceh. Ini adalah tradisi yang konsisten beliau jaga dalam setiap kunjungannya,” tambah Zubir.
Kegiatan ini melibatkan panitia lintas organisasi dan komunitas di Aceh. Ketua Panitia adalah Tgk. Wahidin Al-Asyi, dengan Dr. Tgk. Yusuf Al-Qardhawy, M.H. sebagai Sekretaris dan Dr. Mulia Rahman, M.A. sebagai Bendahara.
“Panitia ini terdiri dari berbagai ormas Islam, OKP, hingga aktivis perempuan. Ini bentuk kolaborasi dan keterlibatan luas umat dalam menyambut tokoh nasional,” tegas Zubir.
Sejumlah tokoh yang terlibat antara lain Tgk. Marbawi (mantan Ketua Umum RTA), Tgk. Zainuddin Ubiet (Ketua Forum Mukim Banda Aceh), dan Tgk. Isramudi dari MUNA. Dari kalangan aktivis perempuan, hadir Ainon Marziah (Bungong Seulanga), Muna Rosita (mantan Ketua Kohati HMI), dan Cut Linda, yang dikenal sebagai ahli agitasi sosial.
Kunjungan Habib Rizieq Syihab ini diyakini menjadi momentum penguatan nilai keislaman, mempererat solidaritas umat, serta membangkitkan kembali semangat kolektif dalam membangun peradaban Islam berbasis nilai dan budaya lokal Aceh.(**)